Mohon tunggu...
sigit purwanto
sigit purwanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya jurnalis. Pemburu durian. Ketua durian traveler Indonesia

suka jalan-jalan. selalu mengamini di setiap persimpangan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berburu Durian di Selatan Jawa Timur Part II

4 Agustus 2017   15:31 Diperbarui: 4 Agustus 2017   23:20 1371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ini Sitokong, ini Otong dan ini saya ndak tahu namanya". kata pak Sobur sambil memeluk tiga durian.

Eing i eng.. saya tertegun tak percaya. Dalam hati saya riang gembira,  kalau ndak malu sudah tak peluk dan cium ubun-ubun pak Sobur yang botak.

" Ini buah akhir, kami punya 100 pohon dilahan 1,5 hektar. Bibitnya  kakak saya yang bawa lansung dari bogor tahun 1983". Kata beliau sambil menenteng buah durian.

Dari beberapa kali muter muter cari  durian, ini penemuan saya yang cukup membanggakan. Perkebunan durian  unggulan lokal tahun 1983 yang masih bertahan dan masih berbuah. Hmmm...  saya sangat bersemangat.

"Ada durian apa aja mas". kata saya penuh selidik seperti detektif Conan.

"Buanyak mas, Matahari, petruk, hepe, sunan, sing pait pisan sikirik ( mungkin tai babi) opo meneh yo lali saya". Kata beliau.

" Semuanya berbuah" kata saya.

" Yo berbuah mas" katanya santai sambil membenarkan handuk yang melorot. "Wis buka sik durene"!! kata beliau ramah.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Sitokong, durian legenda dari Bogor penampilannya  sangat sexy   berdaging tebal dengan warna daging putih kekuningan. Soal rasa i thinks  so-so tidak terlalu istimewa, pulen tapi kurang krimi. Otong memang  istimewa. ukuranya pas dengan daging tebal mirip montong. Rasanya manis  tanpa pahit dan sangat krimi. Kalau yang satu lagi si anonim cukup  mengecewakan daging tipis, kenyal seperti tidak matang sempurna.

"Piye mas, kurang yo. Duren akhir sih. Yang paling enak petruk, sayang  dah habis nanti musim depan saya kabari lagi." Kata beliau seakan tahu ekpresi muka saya.

"Disini mas durian unggulan sekarang sudah  menyebar, satu desa inilah, ada yang ambil bibit dari sini atau dari   pak sopo yah....lupa saya..Pokoknya ada 4 orang petani yang unda-undi  bareng nanam tahun 83. Siotong itu ditanam dari Biji."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun