Mohon tunggu...
sigit purwanto
sigit purwanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya jurnalis. Pemburu durian. Ketua durian traveler Indonesia

suka jalan-jalan. selalu mengamini di setiap persimpangan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Cerita Durian di Ujung Selatan Jakarta

25 April 2017   20:11 Diperbarui: 26 April 2017   05:00 4848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum pamit saya diajak ke sebuah pohon yang menjadi kebangganya
“Ini durian lokal, Tai babi atau Cumasi, ini satu satunya durian lokal yang berbuah yang lainya sudah TW semua, lihat sudah berbuah’ katanya bangga.

Ironi memang ditenggah tinggi-tingginya ghirah petani menanam durian, durian unggulan nasional disampingkan"
“Masalahnya durian kita belum teruji coba lihat  dari ratusan bahkan ribuan hektar kebun durian local  seperti  Petruk, hepe,ajimah, matahari dan kawan-kawanya mana buahnya dipasaran?.. tidak ada kan.” Kata Josia

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Bangsa ini memang butuh orang sperti Josia yang serius mengembangkan durian di nusantara. Nantinya saya masih percaya di tangan orang orang seperti Josia pasti durian lokal unggulan ikut terangkat.  seperti durian Tai babi durian dari pulau Bangka yang terbukti adaptif berbuah ditanam di Pulau Jawa"

“Durian Tai babi atau Cumasi belum berhasil kan belum coba buahnya yang keluar dari habitatnya, ini baru berbuah setelah 7 tahun, kita belum makan buahnya jadi belum tahu rasanya, mustinya tugas pemerintah yang meneliti setiap klone yang mau lepas sebagai klone unggul local. Teliti dan tahan sampai 7 tahun lebih, buahkan di tiap daerah, kalau memang bagus baru lepas bibit” kata Josia

“Meski sudah berbuah, saya enggak rekomendasi. Pilihan klone terserah pekebun masing-masing, kalau kita rekomen terus tau-tau ngak adaptif di tempat mereka nanti jadi beban moral, ya tinggal datang ke kebun saya, makan buahnya habis gitu pilihan   ditangan mereka masing-masing” begitu Josia menambahkan.

JAKARTA 24 April 2017

Sigit Purwanto

Jurnalis

Durian Mania

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun