Mohon tunggu...
sigit purwanto
sigit purwanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya jurnalis. Pemburu durian. Ketua durian traveler Indonesia

suka jalan-jalan. selalu mengamini di setiap persimpangan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Cerita Durian di Ujung Selatan Jakarta

25 April 2017   20:11 Diperbarui: 26 April 2017   05:00 4848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Mana pohon durianya”??..kata saya dalam hati.

Jujur saya mulai ragu apa,  benar beliau punya kebun durian.jangan-jangan cuma satu doang.

Sekitar 100 meter melakah, keraguan saya terbantahkan, mata saya mulai dimanjakan oleh pemandangan pohon durian yang “njembul”,  dari sela sela ilalang ratusan pohon durian usia 3 hingga 7 tahun terlihat subur dan terawat.

“Ini D 168 sedang berbuah usianya sekitar 4 tahun” katanya lempeng.
Dalam jagad durian durian d168 adalah kakak musangking, Nama aslinya adalah Masmuar. Durian intrukduksi malaysia  disertikasi durian unggulan malaysia dengan kode D168 pada tahun 1993. Durian ini sangat digemarin karena  rasanya yang manis tanpa serat dan sedikit pahit. Pohon ini semakin ngehit ketika banyak anakan Masmuar yang dikembangkan dengan cara okulasi bisa berbuah dan rasanya tak jauh dari induknya.

Saya sendiri pernah sekali melihat Masmuar berbuah di sebuah kebun di Surakarta namun disini lebih gila lagi wuiiih "rendel" bahasa jawanya..buanyak banget ada sekitar 50 buah kaya berebut menggantung di pohon durian usia 4 tahun.

Ini baru permulaan tak jauh dari situ ada durian musangking yang sedang berbuah, 10 meter dari situ durian oche berbuah sangat lebat..ckckcckck..saya geleeng-geleng iniloh bukti durian bisa dibudayakan dan berbuah lebat.

“Sebenarnya usia berapa pohon durian itu rawan pertumbuhannya” kata saya  

“Tanam durian itu selalu rawan, diperlukan perawatn yang ektra namun yang paling bahaya adalah kangker batang, kalau enggak cepet di obatin pasti mati dan yang paling bahaya kalau pohonya itu menyerang akar, pohon yang kakinya ganda kaya ini. Ini lumayan susah ngobatinnya, kaki ganda yang katanya mempercepat nyatanya tidak tuh lihat yang disebelah sana, sama kan, tidak ada perbedaan usia tanam juga sama.  malah resiko kalau kena kangker kaya pohon ini susah diobatin” kata beliau panjang lebar

Kebun milik pak Josia seperti taman yang tersembunyi, dari luar lahan seluas 2 hektar nampak seperti kebun tak terawat namun begitu masuk ke dalam wuiiih sorga bos.Lahannya di tata apik dengan pola tanam segitiga dengan jarak 10 meter, kebunya berudak dengan kemiriangan kurang lebih 30 derajat,  dibawahnya ada danau yang masih alami cukup menggenapkan pemandangan indah di kebun durian. 

"Kalau mau tanam durian yang harus diperhatikan adalah jenis duriannya harus Adaptif, produktifitas buah tinggi, rasa di terima pasar dan konsistensi rasa buah dimanapun ditanam, masalah penyakit durian memang enggak da matinya tapi kalau dirawat dengan benar tumbuh subur dan berbuah kok, lihat pohon saya coba bandingkan dengan pohon yang disana di kebun orang beda sekali kan” Kata beliau sambil memotong dahan air.

200 pohon durian yang ditanam tahun 2010 memang tumbuh sangat subur, daunya lebat melingkar jauh dibandingkan pohon tetanga yang merangas gundul. resepnya pupuk kandang, pupuk cair organik dan perawatan. yap hampir setiap hari selama lebih dari 10 tahun Josia berkeliling kebun merawat satu persatu pohon durianya" ‘merawat durian kaya merawat anak, kalau kurang subur dikasih pupuk kalau sakit ya diobatin” kata Josia
 Puluhan tahun bergelut dengan pohon durian kini dia sudah menemukan formulasi yang tepat bagaimana durian bisa tumbuh subur dan berbuah, jerih payah puluhan tahun yang kini mulai terbayar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun