Dan seperti belum puas juga, gerbong favorit para penumpang yaitu restorasi ikut diperbaharui . Dekorasi dan fasilitas menjadi serupa dengan gerbong penumpang. make-over restorasi juga meliputi mushola yang cantik dan syahdu, kiranya beribadah di sini akan terasa lebih khusyuk karna bersih dah harum.
Kursi yang empuk, pelayanan ramah. Makanan dan minuman yang disediakan juga tidak mau kalah rupanya, camilan sampai makanan berat tersedia. Sayang saya tidak sempat ambil dokumentasi menu tapi untuk urusan perut akan terjamin sepanjang perjalanan yang menempuh waktu 5 jam 21 menit ini.
Oia ada lagi, biasanya saat naik kereta saya paling tidak ingin untuk duduk di barisan paling depan atau belakang. Karena tidak sedikit orang yang lalu lalang keluar gerbong, malas untuk menuntup kembali pintu gerbong.
Alhasil suara kencang dari sambungan gerbong atau aroma tidak enak dari toilet akan sampai ke kursi saya. Tapi benar-benar seperti mimpi jadi nyata, pintu gerbong kini sudah otomatis. Saat membuka dengan tombol, setelah beberapa saat akan menutup sendiri. Apalagi toilet yang bersih juga wangi kini tidak lagi menjadi distraksi kala menikmati 517 km perjalanan membelah alam nan asri.
Pengalaman yang menyenangkan ini tentunya akan membawa memori sendiri untuk penumpangnya. Bahkan bisa merubah suasana hati seseorang menjadi lebih baik. Mengesampingkan pilihan moda transportasi lain yang mungkin lebih cepat, seperti pesawat. Karena masing-masing memiliki alasan pemilihan sesuai kebutuhan.
Maka bila anda memiliki keluangan waktu dan kesempatan, saya pikir "Taksaka Remaja" ini bisa menjadi pilihan yang baik dalam perjalanan solo atau mengisi waktu bersama orang-orang terkasih.
KA Taksaka “Hype Trip” melintas Jembatan Kali Progo
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI