Penggunaan sistem hidroponik dapat menggunakan tanaman jenis hortikultura seperti sayur – sayuran, tanaman hias dan tanaman herbal. Kebutuhan manusia akan hidup sehat memunculkan invoasi dari sistem hidroponik. Hidroponik saat ini sedang dirancang untuk dijadikan sebagai hidroponik organik.Â
Menurut Savira dan Prihtanti (2019), sebagian besar konsumen dengan prsentase 93,3% lebih memilih sayuran hidroponik dibandingkan dengan sayuran konvensional dengan alasan lebih bersih dan higenis meskipun harganya mahal. Penggunaan hidroponik yang mengacu pada pertanian organik dapat dilakukan dengan tiga jenis sistem tanam hidroponik, yaitu sistem kultur air, sistem agregat dan sistem NFT(Nutrient Film Technique).
Ketiga jenis sitem hidroponik tersebut memiliki metode yang berbeda – beda. Sistem hidroponik menggunakan sistem Agregat merupakan suatu sistem penanaman hidroponik dengan mengganti media tanam tanah dengan media non tanah seperti pasir, kerikil dan pecahan batu bata.Â
Sistem kultur air merupakan sistem hidroponik diamana media tanam menggunaan air, beberapa tanaman yang cocok menggunaan sistem ini antara lain kangkung, sawi, pakcoi dan lainnya.Â
Berbeda dengan sistem sebelumnya NFT merupakan salah satu sistem hidroponik yang menggunakan alat canggih dan modern dengan menggunakan tabung atau pipa yang dialiri dengan larutan nutrisi. Kegiatan penanaman tanaman hortikultura menggunakan sistem hidroponik hampir sama dengan konvensional hanya saja memiliki perbedaan di perawatan tanaman seperti pengairan, pemupukan, sanitasi, dan perempelan.
Perawataan tanaman pada pengendalian pengairan dapat dilakukan 2-3 kali dalam sehari, namun dapat juga disesuaikan dengan kondisi cuaca yang terjadi. Ketersedian air sangat penting dalam melakukan hidroponik pada tanaman hortikultura. Pada hidroponik organik tentu saja menggunakan pupuk dan pestisida organik dalam melakukan perawatan tanaman.Â
Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan tanaman kipahit yang telah difermentasikan selama 7 – 14 hari. Tanaman hortikultura yang terserang penyakit dapat diatasi dengan pestisida organik dari tanaman kacang babi yang sudah di ekstrak dan diaplikasikan setiap 3-4 hari sekali.Â
Penerapan sanitasi dapat silakukan secara rutin setiap 2-4 minggu sekali, agar tidak mendatangkan hama dan penyakit. Jika menginginkan hasil buah yang optimal kita dapat melakukan perampelan untuk berfokus pada buah dan bunga, sehingga bisa mendapatkan hasil yang optimal. Perempelan dilakukan dengan membuang daun tanaman hortikultura yang sudah tua dan terjangkit penyakit agar tidak menular ke tanaman yang masih sehat. Sistem hidroponik dapat dilakukan dengan cara sederhana dengan menggunakan barang bekas seperti botol plastik.
Cara Membuat Sistem Hidroponik Wick System
   Bahan yang dibutuhkan:
- Botol bekas minuman ukuran 600 ml
- Gunting atau pisau atau cutter
- Sumbu atau kain bekas atau kain flanel sebagai pengalir nutrisi
- Bibit tanaman yang sudah dikembangkan di media rockwool
- Air dan Nutrisi pupuk A & B (berbentuk cair atau bubuk)
- Paku
Cara Membuat Hidroponik
- Membuat bibit tanaman hortikultura dengan media rockwool
- Potong botol bekas menjadi dua  bagian dengan ukuran bagian bawah botol lebih besar daripada bagian atas menggunakan cutter atau pisau, atau gunting.
- Masukkan air ke dalam botol bagian bawah lalu masukkan pupuk nutrisi A & B sesuai takaran. Perbandingannya, masing-masing 5 ml untuk setiap liter air. Sisihkan.
- Lubangi permukaan pada bagian leher botol  dan bagian penutup botol (sebagai jalur masuk sumbu)dengan menggunakan paku kecil di beberapa titik.
- Masukkan sumbu atau kain bekas atau kain flannel ke dalam celah penutup botol yang telah dibuat. Pastikan sumbu cukup panjang di kedua sisi agar dapat menyerap air. Lalu letakkan dengan posisi terbalik ke dalam botol yang telah berisikan air.
- Masukkan benih yang masih tertanam pada rockwool ke dalam bagian botol bagian atas  yang sudah dibalik. Rockwool dapat juga diganti dengan media tanam seperti sekam bakar, batu bata dan spon
- Pastikan benih terkena bagian sumbu yang sudah terbasahi dengan larutan nutrisi dan air.
- Letakkan botol di area yang ramah sinar matahari, tetapi juga tidak rawan terkena hujan agar benih tumbuh dengan baik.