Mohon tunggu...
Moch Ainur Ridlo
Moch Ainur Ridlo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya Mochammad Ainur Ridlo, ada beberapa tulisan saya, silahkan dinikmati.. :)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Terminal Buah Pasar Ranuyoso-Lumajang

15 Desember 2014   14:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:17 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_382688" align="aligncenter" width="378" caption="Barisan Kendaraan Di Pasar Ranuyoso (Reportase Pribadi)"]

1418600375306131196
1418600375306131196
[/caption]

Mobil berjalan pelan-pelan, beberapa berhenti untuk membeli buah di Pasar Ranuyoso. Pasar Ranuyoso ini saya bilang unik, sangat unik. Kenapa, karena letaknya di bahu Jalan Provinsi. Melihat aturan, kegiatan pasar ini bisa dibilang melanggar. Tapi dengan cara pemasaran seperti ini, banyak orang dari daerah lain mengenal hasil bumi Lumajang, menjadi tengkulak, hingga dapat merambah pasar di luar Jawa Timur. Letak pasar di bahu jalan akan menjadi ajang promosi pada setiap orang yang melewati pasar Ranuyoso, bahwa produk lokal masih memiliki eksistensi dan sangat berpeluang untuk dikembangkan.

Kearifan para pedagang menghangatkan suasana pasar. Proses interaksi antar pedagang, dengan pembeli yang hangat mewujudkan proses sosial yang sesungguhnya. Sebelum mengakhiri wawancara, beberapa narasumber sempat berpromosi dengan Pasar Ranuyoso, dalam bahasa jawa mereka mengatakan "Iki terminal'e buah le", itu bahasa jawanya. Mereka mengatakan itu dengan bahasa Madura sebenarnya, karena bahasa yang digunakan di Pasar itu adalah bahasa Madura.  Ini terminal komoditi buah-buahan nak maksudnya. Mereka mengatakan ini karena semua hasil komoditi buah di Lumajang yang akan dipasarkan ke daerah lain akan turun di Pasar Ranuyoso dulu. Begitu cerita dari Keunikan Pasar Ranuyoso.

Salam Pasar Rakyat. Go Rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun