Mereka juga belajar menggunakan alat-alat sederhana, seperti teropong atau kaca pembesar, untuk mengeksplorasi dunia di sekitar mereka.
Lalu, kenapa STEM penting di usia PAUD? Anak-anak usia dini memiliki kemampuan belajar yang luar biasa cepat. Mereka seperti spons yang menyerap apa saja yang mereka lihat, dengar, dan rasakan.
Dengan mengenalkan STEM sejak dini, anak-anak tidak hanya belajar “pengetahuan,” tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis, logis, dan kreatif. Selain itu, pembelajaran STEM membantu anak-anak memahami hubungan antara teori dan praktik, serta bagaimana menyelesaikan masalah dengan cara yang kreatif.
Sebagai orang tua, kita juga bisa mendukung pembelajaran STEM di rumah dengan cara sederhana. Misalnya, saat memasak bersama, kita bisa mengenalkan konsep matematika (menghitung jumlah bahan), sains (mengamati perubahan warna atau tekstur makanan), atau teknologi (menggunakan alat dapur seperti blender).
Selain itu, bermain dengan mainan yang bersifat konstruktif, seperti balok LEGO atau puzzle, juga merupakan cara efektif untuk memperkenalkan dasar-dasar teknik.
Memang, tantangan utama dalam mengajarkan STEM di PAUD adalah bagaimana menyampaikan materi yang kadang terlihat “kompleks” menjadi sesuatu yang sederhana dan menyenangkan.
Di sinilah pentingnya peran guru PAUD yang kreatif, serta dukungan dari orang tua yang terlibat aktif. Pembelajaran STEM di PAUD bukan berarti membebani anak dengan pelajaran yang berat, tetapi justru membuat mereka semakin tertarik untuk belajar dan memahami dunia.
Dengan pembelajaran STEM, kita tidak hanya mempersiapkan anak untuk masa depan yang semakin digital dan berbasis teknologi, tetapi juga membantu mereka menjadi individu yang berpikir kritis, inovatif, dan mampu menghadapi tantangan.
Jadi, mari kita dukung pembelajaran STEM sejak dini, karena siapa tahu, di antara anak-anak kita, ada calon ilmuwan, insinyur, atau inovator besar yang akan membawa perubahan positif bagi dunia!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI