Dengan setengah hati, Si Yolo dan Si Yono akhirnya duduk bersama untuk berdiskusi. Awalnya canggung, tapi setelah ngobrol panjang, mereka menemukan ide yang bisa menggabungkan gaya masing-masing. Si Yono menyusun data dan grafik yang lengkap, sementara Si Yolo mengemasnya dalam video kreatif dengan konsep modern.
Hari presentasi tiba, dan hasil kerja sama mereka bikin semua orang terpukau. Video dokumenter mereka penuh informasi padat dari Si Yono, tapi juga seru dan menarik berkat sentuhan kreatif Si Yolo. Teman-teman mereka bertepuk tangan, bahkan Pak Andi memuji kolaborasi itu sebagai kombinasi sempurna antara isi dan gaya.
Pelajaran Berharga
Sejak hari itu, Si Yolo dan Si Yono nggak lagi saling sindir. Mereka malah jadi tim solid. Si Yolo belajar untuk lebih disiplin dari Si Yono, sementara Si Yono mulai paham pentingnya kreativitas dan fleksibilitas dari Si Yolo.
Di akhir semester, mereka kembali bekerja sama dalam lomba debat. Dan, nggak tanggung-tanggung, mereka berhasil membawa pulang piala juara satu untuk SMA Nusantara. Meski beda, mereka membuktikan kalau perbedaan itu nggak harus jadi alasan untuk berantem, tapi justru bisa jadi kekuatan.
"Gue nggak nyangka, ternyata kita keren juga kalau kerja bareng," kata Si Yolo sambil menepuk pundak Si Yono.
"Iya, asal lo nggak ngaret lagi, ya," jawab Si Yono dengan senyum kecil.
Dan sejak itu, SMA Nusantara punya duo yang nggak terkalahkan: Si Yolo si kreatif dan Si Yono si serius. Dunia mereka mungkin beda, tapi kalau digabung, hasilnya luar biasa.
Catatan :
Si Yolo itu singkatan dari You Only Live Once. Motto hidupnya? Gas terus, nikmati momen, hidup cuma sekali! Sebaliknya, Si Yono alias You Only Need Once lebih kalem.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI