Mohon tunggu...
Tumiran
Tumiran Mohon Tunggu... Dosen - Dosen (Lektor kepala)

Saya seorang dosen hoby membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Transformasi Administrasi Belajar Dan Proses Pembelajaran Melalui Inovasi Digitalisasi Di SMA Swasta Darussalam Medan

24 Januari 2025   19:39 Diperbarui: 24 Januari 2025   19:39 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Assoc. Prof.Dr.Tumiran,M.Pd

Dosen UNPAB Medan 

Era digital telah membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan, terutama dalam hal administrasi belajar dan proses pembelajaran. SMA Swasta Darussalam Medan, sebagai institusi pendidikan yang visioner, telah mengadopsi inovasi SMART Digitalisasi untuk menjawab tantangan ini. SMART adalah akronim dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound, yang menjadi prinsip utama dalam merancang dan menerapkan strategi transformasi pendidikan. Tujuan dari transformasi ini adalah untuk menciptakan ekosistem belajar yang lebih efektif, efisien, dan relevan dengan perkembangan zaman, sekaligus mempersiapkan siswa dengan keterampilan abad ke-21.

SMART adalah sebuah akronim yang terdiri dari lima kriteria yang digunakan untuk merencanakan tujuan yang jelas, terukur, dan dapat dicapai dengan cara yang efisien. Di SMA Swasta Darussalam Medan, prinsip SMART diterapkan dalam berbagai aspek pendidikan, terutama dalam administrasi belajar dan proses pembelajaran, untuk memastikan bahwa setiap inisiatif, program, dan pencapaian dapat dinilai secara jelas dan mencapai hasil yang diinginkan.

Penerapan prinsip SMART di SMA Swasta Darussalam Medan memberikan dasar yang kuat untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi berbagai inisiatif pendidikan. Dengan menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batas waktu yang jelas, sekolah ini dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada, memotivasi semua pihak yang terlibat, serta memastikan bahwa tujuan pendidikan dapat tercapai secara efisien dan efektif.

Penerapan prinsip SMART ini tidak hanya membantu dalam mencapai tujuan jangka pendek, tetapi juga berperan penting dalam menciptakan budaya pendidikan yang progresif dan berorientasi pada masa depan.

Berikut adalah penjelasan luas mengenai masing-masing elemen SMART di SMA Swasta Darussalam Medan:

1. Specific (Spesifik)

Tujuan yang ditetapkan harus jelas dan terperinci, agar tidak ada kebingungannya. Setiap tujuan harus mencakup apa yang ingin dicapai, siapa yang terlibat, kapan itu akan dilakukan, di mana itu akan terjadi, dan mengapa tujuan tersebut penting.

Di sekolah SMA Swasata Daussalam Medan, setiap program dan tujuan pendidikan yang dirancang harus spesifik. Implementasi pembelajaran berbasis digital, tujuan yang spesifik adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan teknologi informasi  dengan menyertakan semua guru dalam pelatihan penggunaan sistem digital. Tujuan yang spesifik ini memberikan arah yang jelas bagi semua pihak yang terlibat, baik siswa, guru, maupun staf administrasi. Program tujuan spesifikn seperti halnya Mengimplementasikan pembelajaran menggunakan platform Google Classroom di semua mata pelajaran selama tahun ajaran 2024-2025 untuk mempermudah distribusi materi dan tugas.

2. Measurable (Terukur)

Tujuan yang baik harus dapat diukur. Artinya, ada indikator yang jelas untuk menilai sejauh mana tujuan tersebut tercapai. Hal ini memungkinkan evaluasi berkala untuk melihat kemajuan dan kinerja.

Di sekolah SMA Swasata Darussalam Medan pencapaian tujuan dibagi ke dalam parameter terukur seperti persentase kehadiran siswa, rata-rata nilai ujian setelah penerapan metode pembelajaran baru, atau jumlah siswa yang menguasai teknologi tertentu. Dengan menggunakan indikator ini, sekolah dapat memantau kemajuan dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Program tujuan  terukur seperti halnya : (1) Meningkatkan persentase siswa yang aktif menggunakan Learning Management System (LMS) menjadi 90% dalam 6 bulan; (2) Mencapai peningkatan rata-rata nilai ujian siswa sebesar 15% setelah penggunaan pembelajaran berbasis digital selama satu semester.

3. Achievable (Dapat Dicapai)

Tujuan harus realistis dan dapat dicapai, mengingat sumber daya yang tersedia, seperti waktu, keterampilan, dan anggaran. Hal ini untuk memastikan bahwa tujuan yang ditetapkan tidak terlalu ambisius atau tidak praktis untuk dicapai dalam kondisi saat ini. Di sekolah SMA Swasata Darussalam Medan selalu mempertimbangkan kemampuan dan sumber daya yang ada. Misalnya, untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan teknologi, tujuan yang dapat dicapai adalah memberikan pelatihan secara bertahap, bukan langsung mengharuskan semua guru menguasai semua teknologi dalam waktu singkat. Program dapat dicapai seperti halnya : (1) Memberikan pelatihan penggunaan aplikasi e-learning kepada 80% guru dalam 4 bulan.,(2) Mengadakan workshop 2 kali dalam setahun untuk mempelajari alat pembelajaran digital yang baru.

4. Relevant (Relevan)

Tujuan yang ditetapkan harus sesuai dan relevan dengan kebutuhan atau prioritas yang ada. Artinya, tujuan tersebut harus sesuai dengan visi dan misi institusi serta dapat memberikan dampak yang positif bagi siswa dan sekolah. Di SMA Swasta Darussalam Medan, setiap  dirumuskan relevan dengan perkembangan pendidikan modern dan kebutuhan siswa untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin berbasis digital. Misalnya, peningkatan penggunaan platform pembelajaran digital sangat relevan dengan kebutuhan siswa untuk mempelajari keterampilan teknologi. Program tujuan relevan sepert halnya : Mengembangkan keterampilan digital siswa agar dapat mempersiapkan mereka untuk tantangan global, sesuai dengan visi sekolah untuk mencetak lulusan yang siap bersaing di dunia kerja modern.

5. Time-bound (Batas Waktu)

Tujuan harus memiliki batas waktu yang jelas untuk pencapaiannya. Ini penting agar ada fokus dan urgensi dalam pencapaian tujuan, serta agar kemajuan dapat dipantau sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Di SMA Swasta Darussalam Medan, menetapkan tujuan dengan tenggat waktu yang jelas untuk memastikan implementasi program berjalan lancar. Misalnya, implementasi program digitalisasi pembelajaran diselesaikan dalam satu semester atau tahun ajaran tertentu, agar semua pihak tahu kapan hasil yang diinginkan akan tercapai. Program batas waktu : (1) Menyelesaikan pelatihan dan integrasi sistem pembelajaran berbasis teknologi dalam waktu 6 bulan., (2) Mencapai 100% penggunaan sistem manajemen pembelajaran digital oleh seluruh siswa pada akhir tahun ajaran.

Transformasi Administrasi Belajar Melalui SMART Digitalisasi

Inovasi SMART Digitalisasi telah diterapkan dalam berbagai aspek administrasi belajar di SMA Swasta Darussalam Medan, termasuk: (1). Digitalisasi Sistem Manajemen Akademik
Semua data siswa, seperti kehadiran, nilai, dan jadwal pelajaran, dikelola menggunakan sistem manajemen berbasis cloud. Platform ini memungkinkan akses real-time bagi guru, siswa, dan orang tua, sehingga transparansi dan efisiensi meningkat; (2).Absensi Berbasis Teknologi: Sistem absensi menggunakan teknologi RFID (Radio Frequency Identification) atau aplikasi ponsel, yang secara otomatis merekam kehadiran siswa. Data ini langsung terintegrasi dengan laporan harian sekolah; (3).Proses Pendaftaran dan Pembayaran Online: Transformasi administrasi juga mencakup pendaftaran siswa baru dan pembayaran biaya pendidikan secara digital. Sistem ini dirancang untuk mengurangi waktu yang diperlukan untuk proses administratif dan memastikan akurasi data;(4). Laporan Akademik Digital:MBKM Asistensi Mengajar di SMA Swasta Darussalam Medan

Orang tua dapat memantau perkembangan akademik anak mereka melalui aplikasi khusus, yang menampilkan laporan nilai, absensi, dan catatan perkembangan siswa.

Transformasi Proses Pembelajaran Melalui SMART Digitalisasi

Transformasi ini juga mencakup inovasi dalam metode dan pendekatan pembelajaran: (1). Pembelajaran Berbasis Digital: Guru menggunakan Learning Management System (LMS) seperti Google Classroom dan Moodle untuk memberikan materi pembelajaran, tugas, dan evaluasi. Hal ini memungkinkan siswa belajar kapan saja dan di mana saja. (2). Media Pembelajaran Interaktif
Teknologi seperti papan tulis digital, perangkat Augmented Reality (AR), dan Virtual Reality (VR) digunakan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan mudah dipahami.

3. Pembelajaran Personalisasi dengan AI
Melalui penggunaan kecerdasan buatan (AI), guru dapat menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan individual siswa, membantu mereka mencapai potensi maksimal.

4. Ekstrakurikuler Digital
Sekolah juga mendukung kegiatan seperti coding, desain grafis, dan pengembangan aplikasi, yang relevan dengan tuntutan era digital.

Dampak Transformasi SMART Digitalisasi

Inovasi ini memberikan dampak positif pada berbagai aspek:

1. Efisiensi Administrasi
Proses manual yang sebelumnya memakan waktu kini digantikan oleh sistem otomatis, sehingga lebih cepat dan akurat.

2. Kualitas Pembelajaranyang Lebih Baik
Metode pembelajaran digital meningkatkan pemahaman siswa melalui visualisasi interaktif dan simulasi.

3. Peningkatan Kompetensi Guru dan Siswa
Guru dilatih untuk memanfaatkan teknologi, sedangkan siswa dibekali keterampilan digital yang relevan untuk masa depan.

4. Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas
Dengan sistem digital, orang tua dan pemangku kepentingan lainnya dapat memantau semua proses pendidikan secara langsung dan transparan.

Tantangan dan Solusi

1. Infrastruktur Teknologi
Keterbatasan akses internet menjadi salah satu kendala utama. Untuk mengatasi hal ini, SMA Swasta Darussalam Medan bermitra dengan penyedia layanan internet untuk memastikan koneksi yang stabil di sekolah.

2. Kesiapan Guru dan Siswa
Transformasi ini membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Pelatihan intensif dan pendampingan diberikan untuk meningkatkan kemampuan teknologi bagi guru dan siswa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun