"Kita mengarahkan agar sumber daya yang dimiliki negara diberikan melalui sektor-sektor yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat banyak. Bukan semata-mata untuk mendapatkan perhatian dalam percakapan, apalagi percakapan sosial media," kata Anies.
Bayangkan, bila satu mobil mendapatkan subsidi Rp70 juta dan terjual sebanyak 10.000 unit. Berarti subsidi yang diberikan kepada orang kaya yang membeli mobil tersebut sejumlah Rp700 miliar. Â Bayangkan bila uang sejumlah Rp700 miliar dibelikan beras lalu dibagikan kepada rakyat yang membutuhkan.
Misalnya saja satu orang mendapatkan beras sebanyak 25 kilogram. Bila harga satu kilogram beras adalah Rp12.000,  maka uang sebesar itu  bisa digunakan untuk membeli sekitar 2,3 juta karung beras. Artinya akan ada 2,3 rakyat kurang mampu yang akan mendapat beras sebanyak 25 kilogram. Sementara bila diberikan kepada pemilik mobil, uang sebanyak itu hanya dinikmati 10 ribu orang. Adilkah hal ini?
Dari penjabaran di  atas, rasanya benar apa yang disampaikan Anies Baswedan. Subsidi mobil listrik secara jor-joran kepada pemilik mobil listrik pribadi tidaklah tepat. Sebab, subsidi tersebut justru dinikmati oleh orang-orang kaya. Lebih baik dana tersebut dialihkan kepada rakyat yang membutuhkan, khususnya untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. []
Rekomendasi artikel menarik Ki Tumenggung yang perlu kamu-kamu baca:Â
Anies Baswedan dan Kesinambungan Kebijakan Presiden
Adakah yang Lebih Peduli Rakyat dibanding Anies Baswedan
Anies Baswedan dan Para Maestro Seni di Bandung
Cerita di Balik Surat Perjanjian Prabowo-Anies