Mohon tunggu...
Tulus harapan
Tulus harapan Mohon Tunggu... Administrasi - administrasi

As a passionate and innovative individual, I have a deep dedication to the world of business. With an academic background in Management from Mercubuana University and years of experience in managing various ventures, I am known for my ability to identify business opportunities and turn creative ideas into successful realities.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari Tani Nasional Ninja Xpress dan Sita Pujianto Urban Farming Bagikan Solusi Pertanian di Era Modern

23 September 2024   10:30 Diperbarui: 24 September 2024   10:40 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam rangka menyambut Hari Tani Nasional pada 24 September, Sita Pujianto dan Ninja Xpress ingin mengajak masyarakat untuk mengenal urban farming, atau pertanian kota. Di era modern ini, pertanian tidak hanya dilakukan di lahan luas di pedesaan, tetapi juga bisa dilakukan di ruang terbatas di tengah kesibukan kota.

Urban farming adalah metode bercocok tanam yang dapat diterapkan di lingkungan perkotaan, termasuk kota besar dan kecil. Tujuannya adalah untuk memproduksi bahan pangan lokal, memenuhi kebutuhan pokok, serta menyediakan sumber pendapatan tambahan bagi komunitas. Dengan urban farming, kita bisa memanfaatkan ruang terbatas untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mendorong kesejahteraan ekonomi lokal.

Sita Pujianto, seorang urban farmer aktif di komunitas Jakarta Berkebun, bersama Ninja Xpress, ingin berbagi tiga hal penting untuk memulai urban farming:

1. Pemilihan Media Tanam yang Tepat

Pilih media tanam yang sesuai untuk memastikan sayuran tumbuh subur. Selain tanah, campurkan dengan sekam bakar dan pupuk untuk memberikan nutrisi yang cukup. Gunakan pupuk alami seperti pupuk kandang atau kompos dari sisa makanan.

2. Waktu Penyiraman Tanaman yang Fleksibel

Menyiram tanaman bisa dilakukan kapan saja. Meskipun pagi sering dianggap waktu terbaik, penyiraman bisa dilakukan di pagi, sore, atau malam hari. Yang terpenting adalah melakukannya secara rutin setiap hari.

3. Menghargai Makanan dari Urban Farming

Urban farming tidak hanya untuk konsumsi, tetapi juga mengajarkan kita untuk lebih menghargai proses produksi makanan. Dalam kehidupan kota yang cepat, kita sering melupakan betapa panjangnya proses yang dilalui makanan sebelum sampai di meja. Dengan urban farming, kita dapat belajar untuk menghargai makanan dan proses produksinya.

Urban farming adalah cara untuk membangun kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan lokal dan mendukung lingkungan yang lebih sehat. Pada Hari Tani Nasional ini, mari kita hargai setiap langkah dalam perjalanan makanan kita dan dukung gerakan urban farming sebagai solusi tantangan pangan di masa depan.

Tidak hanya untuk konsumsi pribadi, urban farming juga bisa menjadi bisnis rumahan. Dengan layanan Ninja Xpress, Anda dapat menggunakan pengiriman hari yang sama untuk menjaga kesegaran hasil panen.

Mari rayakan Hari Tani Nasional dan terlibat dalam praktik pertanian berkelanjutan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun