Mohon tunggu...
Edna P. Boentoro
Edna P. Boentoro Mohon Tunggu... Penulis - Sekedar berbagi pengalaman, hikmat, dan nostalgia

Penulis adalah seorang ibu rumah tangga yang lahir dan dibesarkan di kota Bogor - kini berdomisili di Amrik hidup bersama suami dan kedua anak tercinta . Gemar baca,nulis, musik, photography dan kuliner. Guru bahasa Inggris dan mantan pramugari.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Berkencan dengan Psikopat

11 Mei 2012   15:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:26 12509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Atau seperti ada ucapan 'TOO GOOD TO BE TRUE"!

Tentu dengan cara ini  kamu juga akan bisa lalai untuk waspada dengan segalanya yg serba instan darinya, perhatian, komitmen, dan rencana masa depan indah yang serba terlalu cepat/instant---sampai kamu melupakan satu point paling penting kalau sebenarnya kan NGGAK MASUK DI AKAL LAYAW.

Orang yang memakai akal sehat dan normal, membutuhkan proses panjang untuk membangun satu hubungan kasih. Manusia yang sehat luar dalam akan 'menunggu' banyak informasi untuk dicerna sebelum menawarkan komitmen- bukan dalam 3 minggu. Bener sih, bisa saja kita akan terlena dengan seseorang begitu cepat-- tapi sebaiknya tidak membuat janji2 atau rencana masa depan yang tidak realistis, sesudah baru 3 kali kencan doang.

Proses warming up yang cepat ini merupakan tanda ' emosi yang cetek' yang menyebabkan si LOSER minggat secepat  ia membuat komitmennya sendiri. "THE LOSER" pada umumnya mau terus dekat, bahkan tinggal serumah denganmu, mau nikah denganmu hanya dalam waktu kurang dr 4 minggu atau dalam waktu yang terlalu dini.

3. TEMPERAMEN YANG MENAKUTKAN

"The Loser" mempunyai temperamen yang menakutkan. Bila marah harus langsung melakukan hal-hal yang berbahaya seperti ngebut (dalam hal ini karena ngambek) ,  memecahkan atau melempar barang, berantem, mengancam, temperamen tersebut segera akan tertuju pada kamu.

Kamu akan melihat dan jadi saksi akan temperamen seperti melempar barang, membentak, menyumpah, ngebut, memukul tembok, dan menendang sesuatu -semua dengan amarah. Dan menimbulkan rasa terintimidasi dalam diri kamu akan potensi 'kejahatan'. Walau secepatnya pula si LOSER akan meyakinkanmu, bahwa mereka itu marah pada orang lain/urusan lain, bukan ke kamu.

Mula mula, kamu akan merasa yakin dia tidak akan pernah melakukan hal itu secara langsung padamu, tapi sebetulnya prilaku tersebut jelas- jelas memberi 'informasi' bahwa mereka sanggup dan punya kapasitas melakukan perbuatan tersebut-- yang kelak akan dia lakukan juga pada kamu. Kemudian yang selanjutnya terjadi ialah kamu takut untuk 'menantang' atau mengkonfrontasi orang ini- karena takut temperamen & sikap kejam yang terlihat akan ia arahkan kepada kamu.

4. PEMBUNUH RASA PERCAYA DIRI

"The Loser" berulangkali merendahkan dirimu. Mengoreksi terus menerus, mengoreksi kesalahan2 kecil, membuatmu selalu merasa melakukan kesalahan. Mereka juga akan mengomentari terlalu kurus, terlalu gemuk, kurang pantas, nggak bisa bicara yang benar. Perbuatan ini sedikit sedikit mengikis rasa percara diri, dan harga diri kamu, dan mengijinkan mereka untuk memperlakukan kamu dengan buruk-seolah-olah memang selayaknya kamu digituin.

Di depan publik, kamu akan merasa bagai berjalan didalam eggshells- selalu ketakutan kalau kamu melakukan atau mengucapkan sesuatu yang akan membuat dia mengamuk tiba-tiba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun