Karena telah lama menunggu tanpa melakukan hal apapun, Putri gendut jatuh tertidur diatas kasur. Tiba-tiba terdengar suara pintu yang ditutup, Putri Gendut langsung terjaga dari tidurnya. Ia sadar si pembawa makanan baru saja keluar dari kamarnya. Putri Gendut langsung bangkit dari tempaat tidurnya dan lari menuju pintu untuk mengejar si pembawa makanan. Putri Gendut benar-benar penasaran.
Saat ia membuka pintu, sinar matahari pagi menyidari kulitnya yang mupai pucat karena tidak pernah keluar dari kamar. Di depan kamarnya, Putri Gendut mendapati ayahnya Raja Zeng, kedua kakaknya, beserta seorang pemuda.
Raja Zeng dan kedua kakaknya tampak terkejut mendapati Putri Gendut yang kini telah keluar dari kamarnya. Mereka pun berlari menghampiri Putri Gendut, begitu pula pemuda itu. “Pemuda itu, aku mengenalinya!” Batin Putri Gendut.
Raja Zeng kemudian menceritakan kepada Putri Gendut. Pemuda itu adalah pemuda yang ditemui Putri Gendut di pesta dansa, Deli. Ternyata Deli bukanlah seorang pelayan, melainkan seorang koki istana yang sangat terkenal di negeri seberang.
Beberapa hari setelah pesta dansa, Koki Deli mendatangi Kerajaan Zeng dengan maksud melamar Putri Gendut. Raja menerima lamaran itu dengan dua syarat. Syarat pertama adalah Koki Deli harus mampu memngembalikan nafsu makan Putri Gendut dan membuat Putri gendut mau keluar dari kamarnya. Syarat kedua adalah bahwa Putri Gendut haruslah pula menerima pinagan Koki Deli itu.
Syarat pertama sudah terpenuhi. Kini semua menunggu jawaban Putri Gendut. Putri gendut mengangguk tanda setuju untuk menikah dengan Koki Deli. Putri Gendut kini sadar, ia tidaklah butuh pangeran tampan, tapi seseorang yang mau mengerti dan menerima dirinya apa adanya. Mereka berdua adalah pasangan yang sangat serasi. Koki Deli pandai memasak sedangkan Putri Gendut senang sekali makan.
Pesta pernikahan Putri Gendut dan Koki Deli pun dilangsungkan dengan meriah di seluruh penjuru Negera Zeng. Semua penuduk merayakannya sambil menikmati hidangan lezat. Semua penduduk merasa bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H