Mohon tunggu...
Tulus Ciptadi
Tulus Ciptadi Mohon Tunggu... -

Truly Taurus

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kelinci Bertelinga Pendek

29 November 2010   04:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:12 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Esok malamnya, Si Kelinci datang ke tempat yang dijanjikan. Serigala belumlah datang. Si Kelinci menunggunya dengan pasrah.

Satu jam telah berlalu. Saat Si Kelinci mulai berpikir bahwa Sang Serigala tidak akan datang, saat itulah ia muncul dengan mulut berlumuran darah.

"Pulanglah ke kampung kelinci itu dan janganlah merasa malu. Sudah kugigit habis telinga mereka hingga menjadi pendek sepertimu."

"Teruslah hidup & jangan pernah cari aku lagi!" Sang Serigala berlari pergi dengan cepatnya, meninggalkan si Kelinci yg cuma bisa terpana.

Si Kelinci akhirnya hidup berbahagia bersama kelinci lainnya yang kini menerima keberadaannya hingga akhir hayatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun