Mohon tunggu...
Nurlailatul Hidayah
Nurlailatul Hidayah Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Lahir dan ada sejak tahun 2000. Nurlailatul Hidayah sangat menikmati dan merasa penuh jika bisa berbagi dan bercerita. Beberapa tulisannya pernah dimuat di Mojok.co, Kompasiana.com, Mediaedukasi.id, antologi buku berjudul Seliu, dan beberapa yang lebih banyak tayang di medianya sendiri bernama Kata Berkelana. Ia bisa dijangkau melalui surel: nurlailatulhidayah88@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kupas Tuntas White Paper dalam Marketing - Manfaat, Tipe & Cara Buat

5 Juli 2024   08:25 Diperbarui: 5 Juli 2024   08:26 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penelitian mendalam atau riset merupakan hal selanjutnya yang perlu kita lakukan agar lebih mudah memahami topik. Hal-hal yang bisa dikumpulkan seperti data, contoh kasus, statistik, atau informasi yang mendukung.

  1. Buat Outline

Tujuan pembuatan outline atau struktur adalah memudahkan kita dalam menulis dan agar tidak melenceng dari topik utama. Strukturnya meliputi ringkasan, pengenalan, latar belakang, dan analisis problem. Kemudian diikuti solusi yang ditawarkan, bukti pendukung, hingga bagian kesimpulan. 

  1. Kumpulkan Insight dan Feedback 

Pada bagian ini kita bisa minta tim lain agar memberikan insight dan feedback atas ide dan kerangka white paper yang telah dibuat.  

  1. Tulis White Paper

Tulislah white paper secara logis, jelas, dan tentunya informatif. Hal yang perlu dihindari adalah penggunaan istilah yang sulit dipahami dan bahasa yang terlalu teknis. Gunakan argumen yang kuat serta dukung pernyataan menggunakan data dan fakta yang relevan.

Agar informasi dan visualisasi semakin menarik, sertakan grafik, diagram, tabel, atau ilustrasi. Hal ini juga bisa membantu audiens lebih memahami konsep dengan lebih baik disamping menarik secara visual. 

  1. Cek dan Edit

Setelah ditulis, jangan lupa untuk memastikan white paper sudah dicek dan disunting agar lebih jelas dan konsisten. Pastikan tidak ada kesalahan tata bahasa, typo, atau kesalahan lainnya. Kita bisa cek kembali white paper setelah beberapa hari agar lebih mantap lagi. 

  1. Perbaiki Tampilan

Tak hanya informasi yang spesifik, white paper juga perlu memiliki format dan desain yang menarik. Mulai dari tata letak yang profesional, penggunaan heading dan subheading. Kemudian gaya formatting seperti judul dan daftar isi agar pembaca semakin mudah dalam menavigasi dan memahami konten.

  1. White Paper Siap Rilis

Jika semua format tadi sudah selesai dan sesuai, saatnya merilis white paper di situs bisnis kita.

White paper dalam marketing secara keseluruhan memiliki peran yang besar dan populer untuk sebuah bisnis. Karena strategi ini bisa menarik prospek, mengedukasi calon pelanggan, serta membangun kredibilitas perusahaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun