Sebagai orang Indonesia, rasanya kita enggak akan pernah kehabisan kata kalau sudah membahas soal makanan tradisional. Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia memiliki begitu banyak kuliner khas yang mendunia. Ada rendang, soto, sate, tempe, lumpia, rawon, klepon, bahkan sampai gado-gado masuk dalam daftar salad terbaik di dunia, lho. Keren banget, kan?
Kekayaan rempah menjadi salah satu faktor yang membuat cita rasa makanan Indonesia tak ada duanya. Bayangkan, dalam satu hidangan saja, bisa tercipta perpaduan rasa gurih, manis, pedas, bahkan asam sekaligus. Wah, penulis terbayang nikmatnya soto lamongan, garang asam, ikan kuah kuning, bakso, seblak, dimakan pelan-pelan saat kuahnya masih berasap, beuhh, mantap poll!
Dengan segala kelezatannya, enggak heran kalau banyak orang yang tertarik untuk mencoba memasak makanan tradisional Indonesia di rumah. Nah, kali ini penulis ingin berbagi beberapa resep sederhana dan mudah dibuat di rumah, bahkan untuk pemula sekalipun. Siapa tahu, ini bisa menjadi hobi baru yang menyenangkan atau bahkan peluang bisnis yang menjanjikan. Yuk, kita bahas!
Dilansir dari buku Resep Makanan Tradisional karya Reni dkk, berikut 3 resep makanan tradisional yang penulis rangkum.
Resep Soto Ayam Lamongan Jawa Timur
Soto Ayam Lamongan yang khas dengan kuah kuning dan cita rasa gurih perpaduan kaldu dan koya membuat makanan ini cocok di lidah semua orang. Kuahnya yang kaya rempah namun tetap terasa ringan menjadikan soto ini sebagai comfort food semua kalangan. Dimakan dengan nasi putih dan pelengkap seperti sambal dan perasan jeruk nipis menjadikan hidangan ini semakin nikmat. Tak hanya cocok dimakan saat musim hujan, tapi juga nikmat dimakan saat cuaca panas. Berikut ini resep soto lamongan yang bisa kamu praktikan di rumah.
Bahan-bahan:
Ayam kampung secukupnya
Air (2.5 liter)
Daun jeruk (5 lembar)
Garam (1 sdt)
Gula pasir (1 sdt)
Kecap manis (2 sdm)
Serai (2 batang), digeprek
Lengkuas (2 cm), digeprek
Minyak (2 sdm), untuk menumis bumbu
Minyak (300 ml), untuk menggoreng ayam.
Bahan Bumbu Halus:
Bawang merah (12 siung)
Bawang putih (8 siung)
Jahe (kurang lebih 2 cm)
Kunyit bakar (kurang lebih 3 cm)
Kemiri (4 butir)
Bawang putih goreng (1 sdm)
Bawang merah goreng (1 sdm).
Bahan Pelengkap Soto:
Soun kering (50 gram), seduh dengan air hangat dan tiriskan
Tomat (2 buah), potong kasar
Seledri (2 batang), cincang halus
Telur ayam rebus (3 butir), potong sesuai selera
Kol (200 gram), iris
Sambal
Bubuk koya (blender campuran kerupuk udang dan bawang goreng)
Jeruk nipis atau limau.
Cara Membuat:
Isi panci dengan air, rebus daging ayam dengan api kecil. Buang air rebusan pertama, lalu rebus kembali ayam dengan air baru di panci bersih.
Rebus ayam hingga matang. Saring kaldu dan sisihkan.
Panaskan minyak, lalu goreng ayam yang telah direbus. Setelah kecoklatan, tiriskan ayam dan suwir-suwir.
Tumis bumbu halus dengan minyak. Tambahkan serai, lengkuas, dan daun jeruk. Tumis hingga harum.
Buat kuah soto dengan memasukan bumbu halus yang telah ditumis ke dalam rebusan kaldu. Tambahkan garam, gula, dan kecap. Lalu, masak hingga mendidih.
Isi mangkok dengan suwiran ayam dan bahan pelengkap soto (soun, tomat, seledri, telur, kol, koya, dll). Lalu, tuang kuah soto yang telah matang ke dalam mangkok.
Soto Ayam Lamongan siap disajikan.Â
Resep Lumpia Khas Semarang
Lumpia Semarang merupakan salah satu jenis lumpia yang paling terkenal dan banyak digemari oleh masyarakat domestik hingga mancanegara. Hidangan ini terkenal dengan cita rasa unik nan lezat yang berasal dari perpaduan renyah kulit lumpia, dan isian rebung (bambu muda), ayam, udang serta sayuran yang kaya rasa. Biasanya, lumpia disajikan dengan saus kental yang manis dan sedikit asam, ditemani dengan cabai, daun bawang hingga acar timun untuk menambah kenikmatan. Berikut resep yang kamu bisa coba di rumah.
Bahan Bumbu dan Isian:
Rebung (1 kg), direbus lalu diiris menjadi potongan kecil
Dada ayam (200 gram), direbus lalu disuwir
Udang (200 gram), potong kecil-kecil
Daun bawang Prei (3 batang), diiris tipis
Bawang putih (10 siung), dihaluskan
Gula (secukupnya)
Garam (secukupnya)
Kaldu dan lada bubuk (secukupnya)
Kecap manis (secukupnya)
Minyak untuk menumis (secukupnya).
Bahan Membuat Kulit Lumpia:
Tepung terigu (150 gram)
Tepung kanji (20 gram)
Garam ( sdt)
Telur (1 butir)
Air (300 ml)
Santan kelapa (150 ml)
Minyak untuk memasak adonan kulit lumpia (secukupnya).
Cara Membuat:
Masukan minyak secukupnya, lalu tumis bawang putih yang telah dihaluskan sampai harum. Tambahkan daun bawang Prei dan udang. Lanjutkan tumis sampai layu.Â
Masukan semua sisa bahan bumbu dan isian ke dalam tumisan. Beri sedikit air dan masak hingga airnya menyusut. Setelah itu, angkat tumisan dan dinginkan.
Untuk membuat adonan kulit lumpia, campur semua bahan dan kocok sampai teksturnya lembut.
Panaskan teflon yang sudah diolesi minyak, lalu tuang satu sendok sayur adonan kulit. Masak sampai matang. Lakukan sampai adonan habis.
Buat lumpia dengan cara menggelar kulit lumpia yang yang telah dimasak, lalu masukan isian yang telah ditumis. Gulung kulit lumpia.
Goreng lumpia yang sudah diberi isian dengan api kecil. Setelah kuning keemasan, angkat dan tiriskan.
Lumpia siap disajikan.Â
Resep Kue Klepon Khas Jawa
Siapa yang tak mengenal kue klepon? Jajanan pasar legendaris satu ini selalu berhasil mencuri perhatian dengan bentuknya yang bulat mungil, warna hijau yang khas, teksturnya yang kenyal ditambah gurihnya parutan kelapa benar-benar menggoda lidah. Apalagi isian gula merah cair yang lumer di mulut saat digigit, memberikan sensasi manis legit yang begitu nikmat dan bikin ketagihan. Buat kamu pecinta klepon, kue tradisional ini ternyata bisa dibuat sendiri di rumah, lho. Yuk, simak resepnya berikut ini.
Bahan-bahan:
Tepung ketan (300 gram)
Tepung beras (100 gram)
Gula aren yang sudah diiris (secukupnya)
Garam ( sdt)
Pewarna makanan (opsional)
Pasta pandan
Air hangat untuk mengadon (secukupnya)
Parutan kelapa.
Cara Membuat:
Campurkan tepung ketan dan tepung beras hingga merata.Â
Didihkan air.
Setelah tepung tercampur rata, masukan pewarna makanan, pasta pandan, dan garam secukupnya.Â
Setelah adonan tepung tercampur rata, masukan air yang telah dididihkan secara perlahan sambil diaduk.Â
Gulung atau bentuk adonan basah menjadi bola-bola kecil. Lalu, pipihkan, masukan gula aren, dan gulung kembali menjadi bentuk bola.
Masukan klepon yang sudah dibentuk menjadi bola-bola kecil ke dalam air mendidih. Tunggu sampai mengapung (tanda klepon sudah matang).
Jika sudang matang, angkat klepon dan tiriskan.
Taburi klepon dengan parutan kelapa.
Klepon siap dimakan.
Memasak Makanan Tradisional Sebagai Upaya Merawat Warisan Budaya
Menikmati makanan tradisional bukan hanya sekadar mencicipi rasa, tetapi juga tentang merawat warisan budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun. Dengan mencoba resep-resep sederhana ini, kita tidak hanya bisa menciptakan hidangan lezat di rumah, tetapi juga turut melestarikan kekayaan kuliner Indonesia.
Siapa tahu, bermula dari dapur sendiri, kamu bisa terinspirasi untuk memulai usaha kuliner khas Nusantara. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, coba resepnya dan nikmati kelezatannya!Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI