Mohon tunggu...
Crysanti Restu NP
Crysanti Restu NP Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Biasa

Email : crnpcontact@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Alumni dalam Organisasi Mahasiswa: Menguasai atau Mendukung?

22 September 2023   21:11 Diperbarui: 22 September 2023   21:42 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alumni organisasi mahasiswa memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk dan mengarahkan masa depan organisasi tersebut. Namun, seringkali muncul isu mengenai apakah peran alumni seharusnya hanya sebagai pendukung atau malah sebagai pengatur yang dominan dalam urusan organisasi pasca kekuasaan mereka berakhir. Essay ini akan mengeksplorasi peran alumni dalam organisasi mahasiswa, menjelaskan tantangan yang mungkin timbul akibat dominasi alumni, serta mengusulkan pendekatan yang lebih seimbang untuk keterlibatan alumni.

Peran Alumni dalam Organisasi Mahasiswa

Alumni organisasi mahasiswa memiliki berbagai cara untuk berkontribusi. Mereka dapat menjadi mentornya, memberikan nasihat berharga, dan mendukung kegiatan organisasi. Ini adalah peran yang sangat penting, karena pengalaman dan wawasan mereka dapat membantu mahasiswa yang lebih muda. Namun, dalam beberapa kasus, alumni mungkin cenderung mengambil peran yang lebih aktif dan dominan.

Tantangan dari Dominasi Alumni

1. Ketidakseimbangan dalam Pengambilan Keputusan: Ketika alumni menjadi terlalu dominan, pengambilan keputusan dalam organisasi bisa menjadi tidak seimbang. Mahasiswa yang saat ini aktif mungkin merasa terbatas dalam kemampuan mereka untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan kunci.

2. Kurangnya Inovasi: Terlalu banyak kontrol dari alumni dapat menghambat inovasi dan kreativitas mahasiswa yang lebih muda. Mereka mungkin merasa takut mencoba hal-hal baru karena takut bertentangan dengan pandangan atau tradisi yang telah ditetapkan oleh alumni.

3. Ketergantungan Finansial: Beberapa organisasi mungkin sangat bergantung pada dukungan finansial dari alumni. Ini dapat menyebabkan mahasiswa saat ini merasa terjebak dalam melakukan apa yang diinginkan oleh alumni demi mempertahankan sumber dana.

Pendekatan yang Lebih Seimbang

1. Mentoring dan Bimbingan: Alumni dapat berperan sebagai mentornya dan memberikan panduan kepada anggota organisasi. Mereka dapat membantu mahasiswa memahami sejarah organisasi dan memberikan nasihat berharga.

2. Keterlibatan yang Terukur: Alumni dapat berpartisipasi dalam kegiatan organisasi, tetapi harus menjaga keseimbangan yang tepat antara memberikan panduan dan membiarkan mahasiswa saat ini mengambil inisiatif.

3. Pembinaan Kepemimpinan: Alih-alih mengontrol organisasi, alumni dapat membantu melatih dan mengembangkan bakat kepemimpinan mahasiswa saat ini. Ini akan memastikan kelangsungan organisasi dengan kepemimpinan yang kuat.

Lantas, apa yang harus dilakukan oleh pengurus masa sekarang dalam menghadapi kasus di mana alumni terlalu dominan dalam organisasi:

1. Komunikasi Terbuka dan Jelas:

   - Penting untuk menjalin komunikasi yang terbuka antara pengurus masa sekarang dan alumni. Bicarakan dengan jelas mengenai peran dan harapan dari alumni dalam organisasi.

2. Menetapkan Batasan dan Peran yang Jelas:

   - Pengurus masa sekarang harus menetapkan batasan yang jelas mengenai peran dan keterlibatan alumni dalam kegiatan organisasi. Ini dapat mencakup jenis keputusan yang bisa diambil oleh alumni dan apa yang harus diputuskan oleh anggota saat ini.

3. Mendorong Keterlibatan Alumni yang Sehat:

   - Alih-alih menghindari keterlibatan alumni sepenuhnya, pengurus saat ini harus mendorong partisipasi mereka dalam peran yang lebih sehat. Ini bisa berupa memberikan kesempatan bagi alumni untuk menjadi pembicara tamu, mengadakan acara jaringan, atau memberikan pelatihan keterampilan khusus.

4. Mempertimbangkan Pendapat Mahasiswa Aktif:

   - Pengurus saat ini harus memberikan nilai pada pendapat dan aspirasi mahasiswa aktif. Ini melibatkan mengumpulkan masukan dari anggota saat ini dan mempertimbangkan kebutuhan dan tujuan organisasi mereka.

5. Memelihara Tradisi Sambil Berinovasi:

   - Penting untuk menjaga tradisi organisasi sambil tetap membuka diri untuk inovasi dan perkembangan baru. Pengurus saat ini dapat berkolaborasi dengan alumni untuk memastikan bahwa nilai-nilai dan warisan organisasi tetap dihargai sambil tetap relevan dalam perubahan zaman.

6. Pelatihan Kepemimpinan dan Pengembangan Diri:

   - Pengurus saat ini dapat mengambil inisiatif untuk memberikan pelatihan kepemimpinan dan pengembangan diri bagi anggota organisasi. Ini akan memungkinkan mereka untuk merasa lebih percaya diri dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan organisasi.

7. Menciptakan Mekanisme Penyelesaian Konflik:

   - Jika terjadi konflik antara alumni dan pengurus saat ini, penting untuk memiliki mekanisme penyelesaian konflik yang efektif. Ini bisa berupa komite mediasi atau diskusi terbuka yang diselenggarakan secara rutin.

8. Mengadakan Pertemuan Alumni secara Berkala:

   - Pengurus saat ini dapat mengadakan pertemuan alumni secara berkala, di mana alumni dapat memberikan umpan balik, saran, dan panduan kepada pengurus saat ini. Ini membuka kesempatan untuk mendengar perspektif alumni.

Dengan pendekatan ini, pengurus masa sekarang dapat menjaga keseimbangan yang sehat antara peran alumni dan peran anggota saat ini dalam organisasi. Hal ini akan memungkinkan organisasi untuk tumbuh dan berkembang sambil tetap menghormati dan memanfaatkan kontribusi berharga yang diberikan oleh alumni.

Kesimpulan

Peran alumni dalam organisasi mahasiswa sangat penting, tetapi perlu dikelola dengan bijak. Dominasi alumni dapat menghadirkan tantangan yang signifikan bagi mahasiswa yang saat ini aktif, tetapi keterlibatan mereka juga memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi positif. Dengan pendekatan yang seimbang, di mana alumni memberikan bimbingan, mendukung, dan melatih bakat-bakat muda, organisasi dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan tanpa mengorbankan kebebasan dan kreativitas anggotanya yang saat ini aktif.

Tulisan ini adalah berdasarkan dari sudut pandang penulis yang pernah bergabung dalam organisasi dan yang saat ini menjadi alumni organisasi mahasiswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun