Mari makan ^_^
Usai makan siang, kami kembali bermain air menghabiskan waktu. Hingga akhirnya semua pada kelelahan, kami memutuskan untuk naik ke kapal dan pulang. Kapal bergetar saat mesin dihidupkan, pelan-pelan menjauh dari pulau Tiga. Kami semua terkulai kelelahan setelah bermain air. Seisi kapal hanya terdiam menyesap desauan angin dan suara kecipak ombak yang menampar-nampar badan kapal.
Sesampainya kami di dermaga, kami membayar sewa kapal berikut alat snorkelling kepada pemilik kapal (IDR 100k untuk sewa kapal dan IDR 50k untuk snorkle gearnya) dan berpamitan dengan teman-teman Niuk. Saya, Biru, JJ, Andro serta Niuk berjalan kaki pulang. Siang itu matahari bersinar sangat terik, seolah menggigit-gigit permukaan kulit. Walaupun temperatur kemarin juga cukup panas, tapi entah mengapa hari ini kulit kami rasanya terbakar hingga keringat terus mengalir bercucuran. Tidak sabar rasanya ingin cepat-cepat sampai rumah Niuk dan mandi untuk mendinginkan badan.
Wajar saja bila kami merasa seperti dipanggang di perapian. Saat tiba di rumah Niuk, Niuk melihat termometer ruangan dan angka 40 derajat terpampang jelas disana. Kami langsung berebutan untuk mandi, termasuk saya yang lebih dulu mendapat giliran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H