Mohon tunggu...
Tuhu Nugraha Dewanto
Tuhu Nugraha Dewanto Mohon Tunggu... Konsultan - Principal of Indonesia Applied Digital Economy & Regulatory Network (IADERN)

I am a digital and metaverse business consultant with a broad experience in various fields including consulting, training, lecturing, and digital campaign execution. My expertise lies in social media, digital transformation, integrated digital strategy, cybersecurity, and new technology such AI, blockchain, and metaverse. I have collaborated with over 100 clients across diverse industries and have been involved as a mentor in multiple startup incubation programs. In addition to my consultancy work, I am also an experienced trainer and guest lecturer, with over 2000 hours dedicated to teaching digital transformation, digital marketing, and social media. I have worked with large companies and institutions across Indonesia, and my opinions on digital marketing and social media have been featured in prestigious Indonesian media. Moreover, I have expanded my expertise to the international stage, speaking about new technologies like AI and blockchain in various countries including Dubai, Istanbul, and Singapore.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Online Advertising & Strategi Merek

7 Januari 2012   05:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:13 1597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelebihan sistem ini bisa menyasar ke audiens yang lebih spesifik, misalkan berdasarkan demografi, geografi, perilaku atau kebutuhan. Misalnya bila Anda memasang iklan di Facebook, maka Anda bisa menyasar hanya mereka yang berada di Jakarta, perempuan umur 13-25, senang dengan produk make up dan kecantikan saja. Apabila Anda beriklan di Google Search, maka Anda bisa menyasar mereka yang membutuhkan informasi seputar produk yang ingin ditawarkan. Misalnya mereka yang membutuhkan mobi, gadget, rumah dll.

Lalu bagaimana dengan standar CPC ini? Sebenarnya setiap kata kunci akan berbeda biayanya, tergantung tingkat kompetisinya. Namun sebagai gambaran di NB Agency Asia, kita biasanya menetapkan KPI CPC di kisaran USD 0,4. Angka ini menjadikan patokan dasar untuk terus mengevaluasi efektivitas iklannya. Karena sistem CPC sangat dinamis oleh karena itu perlu dipantau setiap hari agar efisien dan efektif.

Cost Per Action/Acquisition (CPA)

Dengan sistem ini hanya akan membayar apabila audiens telah melakukan tindakan yang telah diseepakati sebelumnya antara pemilik media dan pengiklan. Misalnya pengiklan hanya akan membayar per lead data, penjualan, atau per interaksi. Sistem ini akan membuat sistem yang lebih efisien di sisi pengiklan.

Sistem ini akan sangat pas untuk sebuah tujuan yang sangat spesifik dari perusahaan, dan produk atau merek yang pasarnya sangat sempit dan khusus. Sehingga mereka mau membayar lebih mahal untuk CPA, karena akan sangat tidak efisien apabila menggunakan sistem CPM atau CPC.

Setelah memahami tiga tipe iklan di online ini, semoga akan memudahkan Anda-Anda para pemilik perusahaan atau Manajer Pemasaran dalam membuat strategi penempatan iklan di digital. Apabila produk Anda masih perlu dikenal oleh publik, karena berdasarkan survei belum banyak yang mengenal. Maka Anda harus lebih banyak berinvestasi di CPM, bukan CPC di Facebook atau Google Search. Bagaimana menurut Anda? Ada komentar atau masukan?

Tuhu Nugraha Dewanto

Social Media Head, NB Agency Asia

Follow on Twitter: @tuhunugraha

LinkedIn: http://www.linkedin.com/in/tuhunugraha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun