Mohon tunggu...
TUHU AGUNG MURDOPO
TUHU AGUNG MURDOPO Mohon Tunggu... Guru - SMA Patra Mandiri 2 Palembang

Pemula Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bukan Sebuah Pembuktian Part 2

6 September 2024   05:00 Diperbarui: 6 September 2024   05:26 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 

"Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."Q.S Al-Baqarah : 216.

Rabu 11 Juli , kuingat sekali pada waktu itu hari dimana aku sudah yakin 100% didalam hati untuk mengangkat seorang anak laki-laki pilihanku dengan pertimbangan yang penuh keyakinan.

"ya anak laki -- laki itu adalah Aris Pratama."

Sore hari sepulang dari mengaji Aris lewat di depan rumahku, saat itu adalah obrolan pertama dengannya yang begitu dalam keseriusan. Aris, sini sebentar mampir ke rumah kakak. Ada yang mau kakak sampaikan.

"ada apa kak adam ? tanya aris".

"Aris tidak sekolah ya ? hm..... tidak kak, jawab aris dengan suara kecilnya."

"kamu mau sekolah lagi ?" sebenarnya kakak dah lama tau cerita hidupmu namun belum terlalu faham kamu itu seperti apa awalnya, tapi setelah ada beberapa informasi kakak mulai faham tentang latarbelakang kehidupanmu. nah sebenarnya kakak rencananya berniat mau mengangkat kamu menjadikan anak angkat kakak, nanti kamu ikut tinggal sama kakak, semua keperluan sekolah, sehari-hari kamu nanti insya allah kakak usahakan, bagaimana apakah Aris mau? 

"Mau kak jawab Ari tanpa jedah berfikir," Aris begitu semangat dengan raut senyum wajahnya penuh bahagia, nampak air matanya juga tertahan menetes dari kedua bola matanya seolah mengungkapkan isi hatinya yang ia rasakan saat itu. 

Nah .....! kalau Aris mau.....!

Pulang ini silahkan Aris temui paman dan sampaikan apa yang udah kakak sampaikan ke Aris. Jangan lupa juga aris harus meminta ijin dan restu sama paman dan juga ayahmu. Setelah mendapat restu dan ijin dari mereka , silahkan Aris kembali temui kakak bersama paman untuk membahas secara lebih kekeluargaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun