Contohnya, ada sekian ratus gedung sekolah yang sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk menampung dan merawat pasien, mengingat proses belajar-mengajar masih menggunakan metode jarak jauh.
Ayo manfaatkan gedung-gedung sekolah itu. Jangan dibiarkan kosong dan tidak berfungsi. Sulap tanpa merombak bentuk ruangan. Cukup diisi dengan ranjang dan alat-alat kesehatan yang dibutuhkan.
Jangan sampai pasien terlantar, tidak terakomodir, dan tidak sembuh, hanya gara-gara tidak adanya tempat tidur. Bahwa keluhan berikutnya tentu soal peralatan dan tenaga medis, hal itu pun bisa dicari solusinya.
Jadi, dengan sudah adanya solusi masalah keterbatasan ruang perawatan (yaitu di sekolah kosong), pemerintah tinggal menyediakan peralatan dan tenaga medis di sana.
Menyewa hotel dan aula umum tidak cukup untuk mengatasi persoalan jumlah pasien yang membludak. Apalagi tetap mengeluarkan biaya, yang sesungguhnya bisa dimanfaatkan untuk keperluan yang lebih penting.
Saran ini tidak hanya ditujukan buat Pemprov DKI Jakarta, melainkan juga kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah lain. Jangan ada satu pun yang mengangkat "bendera putih". Tetaplah kreatif. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H