Lewat ucapan dan aksinya di perkumpulan (misalnya di Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia), Gatot jelas memiliki tujuan yang mengarah pada suksesi Pilpres 2024.
Mengapa Gatot tidak "sejantan" Giring untuk terjun ke dunia politik? Mengapa harus malu-malu dan tidak berani mendeklarasikan diri sebagai capres pilihan KAMI? Bukankah menjadi capres merupakan hak dan dijamin konstitusi?
Tentu masing-masing pribadi punya strategi berbeda dalam meraih impian. Namun, setidaknya Giring sudah menapak langkah dan mengambil posisi jelas dibanding Gatot. Giring sudah terjun melompat, sementara Gatot baru mempersiapkan ancang-ancang.
Tidak ada yang tahu persis, siapa yang bakal memenangi pertarungan Pilpres 2024. Apakah Giring, Gatot, Prabowo, Anies, Ganjar, Puan, dan lainnya. Akan tetapi, alangkah baiknya jika persiapan sudah dimulai dari sekarang serta memastikan titik bertolak tidak salah.
Di samping berani terjun ke dunia politik dan mendeklarasikan diri sebagai capres, hal inspiratif berikutnya dari Giring adalah, ia dan partainya terus berupaya membakar semangat kaum muda untuk mau ikut "berkubang" mengurus negara.
Kaum muda harus optimis membawa perubahan. Tidak peduli menang atau kalah di arena pertarungan, yang penting terus berjuang. Begitulah sikap yang dipegang teguh PSI dan Giring sampai sekarang, meskipun misi di Pemilu 2019 silam sirna.
Selamat atas deklarasinya, Bro Giring! Menang di Pilpres 2024 hanyalah bonus perjuangan. Semangat dan optimisme yang paling penting. Semoga anak-anak muda lain terinspirasi.
***
Pustaka: [1] [2] [3] [4] [5] [6]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H