Jabatan menteri apakah yang kemudian diemban Prabowo? Jelas, Menteri Pertanian. Patut diingat kembali, pada bulan lalu (Kamis, 9/7/2020), Presiden Jokowi telah menunjuknya menjadi "komandan" proyek Food Estate.
"Leading sector-nya ini nanti, karena menyangkut cadangan strategis pangan kita, akan kita berikan kepada Pak Menhan, yang tentu saja didukung Pak Menteri Pertanian dan Menteri PU. Tentu saja di daerah kita harapkan juga ada dukungan penuh dari gubernur maupun para bupati," ujar Presiden Jokowi di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
Baca juga: "Soal Leading Sector Lumbung Pangan Nasional, Kenapa Harus ke Tangan Prabowo?"
Diberi tanggungjawab mengelola proyek Food Estate dalam waktu 2 tahun (pengerjaan wajib selesai pada 2022) dan disokong anggaran sebesar Rp 104,2 triliun, mampukah Prabowo menjalankannya dengan baik bila fokus utamanya menangani masalah pertahanan?
Tidakkah Presiden Jokowi dan Prabowo berpikir bahwa, seandainya proyek tersebut gagal, maka rencana pengembangannya di daerah-daerah lain juga bakal bernasib sama? Bakal terwujudkah swasembada pangan?
Sukses tidaknya proyek Food Estate terletak pada keseriusan Prabowo sebagai penanggungjawab. Bagaimana mungkin bisa tercapai kalau sebagian besar perhatian difokuskan ke masalah pertahanan dan sebagian sisanya untuk mengurus pertanian?
Hampir pasti, Prabowo jadi Menteri Pertanian. Mengurus Food Estate butuh fokus dan langkah-langkah serius.
Proyek Food Estate bukan sekadar demi memenuhi kebutuhan pangan, tetapi di sana ada pertaruhan citra kepemimpinan Presiden Jokowi dan bukti kesungguhan hati Prabowo.
Prabowo Alami Demosi atau Promosi?
Jika kelak Prabowo dirotasi menjadi Menteri Pertanian (supaya fokus membangun Food Estate), apakah bisa dikatakan semacam demosi (penurunan jabatan), atau jangan-jangan malah promosi baginya?
Bagi sebagian orang, beralihnya Prabowo dari Kemenhan ke Kementan ternilai menjadi turun kelas. Namun menurut penulis, sesungguhnya tidak ada yang namanya demosi di kabinet pemerintah.
Karena semua tanggungjawab yang diemban para menteri serta pejabat lainnya sama-sama penting dan mulia. Bahkan saling terkait satu sama lain.