Mari fokus pada potensi masuknya Hadi ke dalam kabinet. Bagaimana mungkin Hadi diangkat jadi menteri (atau jabatan lainnya), sedangkan ia baru akan pensiun pada November 2021 (lahir pada 8 November 1963)?
Bagaimana mungkin juga Hadi diminta jadi Menteri Pertahanan, padahal jabatan tersebut tengah diemban oleh Prabowo? Maukah Presiden Jokowi menggeser Prabowo? Apakah Prabowo bersedia untuk itu?
Kalau tadi disebutkan bahwa tidak ada yang mustahil di dunia politik, hal serupa bisa terjadi juga di tangan Presiden Jokowi. Reshuflle bisa dilaksanakan kapan saja.
Termasuk "nasib" Hadi, masih Presiden Jokowi yang mengatur. Kapan pensiun atau dipensiunkan. Ingatkah yang dialami mantan Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian pada Oktober 2019?
Tito dipensiunkan dini dari jabatan Kapolri untuk diangkat jadi Menteri Dalam Negeri. Sama, mantan Direktur RSPAD Gatot Soebroto, Letnan Jenderal TNI Terawan Agus Putranto dipensiunkan dini untuk jadi Menteri Kesehatan.
Hadi diprediksi akan jadi Menteri Pertahanan atau Menteri Perhubungan. Menurut penulis, posisi yang pertama, bila betul kenyataan pensiun dini dialaminya.
Sebab, jabatan Menteri Pertahanan biasanya diisi oleh pensiunan militer, walaupun tidak selalu demikian. Hadi cocok karena memenuhi kriteria.
Andaikan reshuflle berlangsung dalam waktu dekat dan Hadi betul diangkat jadi Menteri Pertahanan. Mengulang pertanyaan, apakah Prabowo siap digeser? Bakal ditempatkan di posisi apa?
Siap atau tidak siap, keputusan Presiden Jokowi wajib diterima oleh Prabowo. Dan tentunya, semua sudah diatur sesuai rencana (target pemerintah) dan misi politik (baca: partai politik) ke depan.
Kemungkinan Besar Prabowo Dirotasi Jadi Menteri Pertanian
Prabowo tampaknya ingin diarahkan Presiden Jokowi untuk fokus menggarap proyek lumbung pangan nasional (Food Estate) luar Pulau Jawa, yang berada di Kalimantan Tengah (plus Sumatera).