Mengapa para komisioner tidak fokus saja pada tugas pokok dan tanggungjawab mereka sampai akhir masa jabatan tanpa harus sibuk mengurus hal-hal di luar itu? Apakah mereka bertindak juga sebagai aktivis?
Seandainya mereka sungguh-sungguh mengundurkan diri dan bukan sekadar "menggertak" presiden, para komisioner terpilih bisa langsung dilantik secepatnya supaya tidak terjadi kekosongan jabatan.
Namun saya berharap tidaklah demikian. Saya yakin mereka cuma mencari perhatian dan meminta bantuan presiden. Mereka pasti masih punya "sense of belonging" terhadap KPK.
Sebagai penutup, saya mau menyampaikan bahwa maksud dari tulisan ini adalah supaya lembaga atau pribadi siapa pun yang terikat pada norma, sebaiknya jangan bertindak 'bablas' tak karuan.
Marwah lembaga sekelas KPK mesti dijaga baik-baik agar para koruptor tidak tertawa terbahak-bahak, misalnya karena adanya kegaduhan selama ini. Hilangkan ego, kedepankan kepentingan bersama.
Maukah kita KPK lebih baik dan negeri ini makin maju ke depan? Harus mau!
Oh ya, selamat menyiapkan diri untuk bekerja bagi para komisioner KPK periode 2019-2023, dan terima kasih juga atas kerja keras para anggota pansel.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H