Saya memprediksi Rokhmin yang akan menjadi Menteri KKP di periode 2019-2024. Kritikannya kepada Susi kiranya ada maksud politis. Bukan kritikan biasa. Dia sedang menunjukkan keunggulan pribadinya kepada publik.
Belum lagi ada kabar bahwa usai Kongres V PDIP, Megawati sudah menyiapkan lebih dari 10 nama calon menteri untuk diajukan kepada Jokowi. Hal itu disampaikan oleh Puan Maharani (Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan).
Saya yakin nama Rokhmin ada di antara lebih dari 10 nama tersebut. Mempertahankan Rokhmin di kepengurusan pusat dengan posisi yang sama bukan tanpa alasan, jelas telah dipertimbangkan matang oleh Megawati.
Sekali lagi, sinyal Rokhmin masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin cukup kuat. Saya ulang, dia mantan Menteri KKP, lulusan Fakultas Perikanan, dan politisi serta pengurus pusat PDIP.
Sekadar menambahkan, kritik-mengkritik Susi bukan pertama kalinya dilakukan oleh PDIP lewat Rokhmin belum lama ini. Pada September 2017 lalu, salah seorang anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDIP yang bernama Ono Surono pernah mengajukan pertanyaan yang cukup pedas kepada Susi menyangkut pengadaan kapal bantuan dan alat tangkap yang tak kunjung beres.
"Mampu nggak sih KKP menyerap anggaran? Bagaimana mungkin bisa terealisasi dengan baik, mengadakan alat tangkap 3.000, tapi pengadaannya baru bulan Oktober, dan pembagiannya harus selesai akhir tahun?," tanya Ono (Selasa, 12 September 2017).
Inilah prediksi saya, sila beda pandangan. Tapi apa pun itu, masalah jabatan menteri tentu merupakan kewenangan Jokowi. Mari kita lihat seperti apa yang akan terjadi ke depan. Terima kasih.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H