Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

PLN Potong Gaji Pegawai untuk Bayar Ganti Rugi, Rasanya Tidak Adil

6 Agustus 2019   19:35 Diperbarui: 6 Agustus 2019   19:55 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teknisi Unit Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) PLN melakukan perawatan pada trafo di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (9/7/2019) | Bisnis.com/ Rachman

Pertanyaan selanjutnya, mengapa keputusannya dengan memotong gaji pegawai? Mengapa tidak mencari sumber lain?

Jika betul ada aturan pemotongan gaji pegawai di PLN, apakah puluhan ribu pegawai akan bersedia dan ikhlas menerima kenyataan pahit itu? 

Bukankah yang seharusnya bertanggungjawab adalah jajaran direksi dan pegawai yang nyata lalai menjalankan tugas?

Tegakah jajaran direksi PLN melihat wajah sedih anggota keluarga para pegawai PLN yang terpaksa kehilangan uang untuk membiayai kebutuhan hidup mereka sehari-hari?

Rasanya tidak adil. Satu orang yang makan nangka, tapi puluhan ribu orang yang terkena getahnya. Sekali lagi sangat tidak adil. Jajaran direksi PLN wajib mencari sumber lain dengan cara apa pun, tanpa harus turut merugikan para pegawainya.

Apakah PLN sudah punya manajemen resiko yang mapan dan logis? Bukankah seharusnya PLN memiliki (menganggarkan) dana simpanan khusus untuk membayar ganti rugi kepada para pelanggan di kala ada bencana seperti yang terjadi beberapa hari lalu?

Mestinya tidak hanya tersindir dengan ucapan Presiden Jokowi bahwa PLN sebaiknya dipimpin oleh orang yang paham teknologi (bukan cuma masalah keuangan), jajaran direksi juga paham perasaan para pegawainya.

Baca juga: Listrik Padam Massal, Urgensi Kebutuhan Panel Surya dan Evaluasi Rencana Kendaraan Listrik

***

Referensi: [1] [2] [3] [4] [5]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun