Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengenal 4 Menteri Milenial Zaman Soekarno

24 Juli 2019   17:18 Diperbarui: 24 Juli 2019   17:20 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wikana | goodnewsfromindonesia.id

Keempat, Sumitro Djojohadikusumo (19 Mei 1917-9 Maret 2001). Ayah dari Prabowo Subianto ini menjabat sebagai menteri di usia 33 tahun. Beliau jadi menteri sebanyak 5 kali, di antaranya dua kali Menteri Perindustrian dan Perdagangan (6 September 1950-27 April 1951 dan 6 Juni 1968-27 Maret 1973), dua kali Menteri Keuangan (3 April 1952-30 Juli 1953 dan 12 Agustus 1955-24 Maret 1956) serta satu kali Menteri Riset (28 Maret 1973-28 Maret 1978).

Soemitro Djojohadikoesoemo | tirto.id
Soemitro Djojohadikoesoemo | tirto.id
Soemitro meninggal dunia di Rumah Sakit Dharma Nugraha, Jalan Balai Pustaka, Rawamangun, Jakarta Timur pada 9 Maret 2001 di usia 84 tahun setelah sekian lama menderita penyakit jantung dan penyempitan pembuluh darah.

Semasa hidupnya, Sumitro dikenal aktif menulis khususnya masalah ekonomi serta mendapat banyak penghargaan baik di dalam maupun di luar negeri.

Itulah kisah singkat tentang 4 menteri yang berasal dari kalangan muda atau milenial di zaman Soekarno. Tentu kisah lengkap mereka dapat dibaca lebih lengkap di berbagai sumber.

Sekali lagi, mereka berempat dipercaya sebagai menteri karena punya kapasitas, artinya tidak asal dipilih. 

Bagaimana dengan Jokowi atas rencananya melakukan hal yang sama? Mudah-mudahan pertimbangan beliau lebih baik dari pertimbangan yang pernah diambil oleh para pendahulunya.

Semoga juga Jokowi mengingat penggalan pidato Soekarno berikut: "Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia". Tidak harus 10, satu orang tapi mumpuni itu lebih baik.

***

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun