Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Maukah Kamu Merangkulku Usai Pilpres?

11 April 2019   00:36 Diperbarui: 11 April 2019   08:20 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joko Widodo dan Prabowo Subianto bersama-sama memeluk atlet pencak silat putra Indonesia Hanifan Yudani Kusuma di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (29/8/2018). (Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden)

Apa pun yang pernah dan sedang terjadi diharapkan tidak membuat bangsa kita terpuruk ke depan. Perbedaan pendapat dan pilihan sebaiknya menjadikan kita makin dewasa, sebab momen pemilu sesungguhnya bisa dipergunakan untuk lebih memahami siapa diri kita dan orang lain. Di samping mengetahui kelemahan dan kelebihan pihak lain, hal serupa dikenakan pula terhadap diri sendiri.

Tahukah kita tujuan utama dari Pilpres 2019 ini? Bukan didapatnya presiden dan wakil presiden terpilih! Kalau hanya itu maka masa kampanye tidak perlu sampai berbulan-bulan, cukup satu hari saja. Dana yang dikeluarkan juga tidak harus sampai Rp. 25 triliun, cukup untuk biaya logistik seperlunya.

Tujuan utama dari perhelatan Pilpres 2019 adalah keberhasilan kita dalam menjalani proses dari awal hingga akhir. Apa itu? Ya ketika kita turut berkontribusi menggunakan hak pilih, menjaga kondusivitas suasana di masa kampanye dan pemungutan suara, dan yang paling penting adalah tidak sampai membuat kita terpecah-belah dan saling bermusuhan satu dengan yang lain.

Akan sangat menyedihkan kemudian jika kita cuma sukses mendapatkan presiden dan wakil presiden, tetapi ke depan kita malah terus bersitegang, tidak saling bicara dan enggan bekerjasama.

Kita sadar hal-hal buruk sangat sulit untuk dihindari. Gara-gara Pilpres 2019 ada yang tertawa dan menangis, ada yang merasa menang dan kalah, dan seterusnya. Lalu apakah itu semua harus membuat semangat kita dalam membangun bangsa ini menjadi kendor? Tentu tidak. Masa depan menanti kita dan wajib disongsong dengan gembira. Jangan sampai ulah buruk kita saat ini disesali oleh generasi baru ke depan.

Maukah kita saling merangkul usai pilpres? Semoga.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun