Mohon tunggu...
Tuhfa Keysa Rasikha Budiman
Tuhfa Keysa Rasikha Budiman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Musik | Desain Grafis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi antar Pribadi dengan Teman Dekat dari Perspektif Teori Pelanggaran Harapan

15 Desember 2021   23:33 Diperbarui: 15 Desember 2021   23:35 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Tuhfa Keysa Rasikha Budiman, Nina Yuliana

Komunikasi dilihat sebagai proses penyampaian pesan dari individu ke individu lainnya menggunakan pesan verbal atau non-verbal. Jika proses komunikasi efektif maka akan membawa pertumbuhan dalam diri kita lebih maju dan berlaku juga sebaliknya. Proses komunikasi akan selalu ada di dalam setiap hubungan, mulai hubungan dengan pasangan, keluarga, teman dan sebagainya.

Berbagai macam lingkup komunikasi yang hadir seperti komunikasi antar pribadi, yang mana komunikasinya terjadi dalam waktu yang sering dengan durasi yang lama sehingga menimbulkan kedekatan dan keterbukaan antara orang-orang yang berkomunikasi. 

Dalam berkomunikasi antar pribadi kita dapat menggali sebuah informasi yang mengandung nilai, prinsip atau rahasia dari orang yang kita ajak berkomunikasi. 

Misalnya, suatu pembicaraan yang kita tahu tetapi orang lain tidak tahu. Komunikasi ini biasa terjadi antara lingkungan keluarga inti, sahabat, teman, dan guru spiritual atau hubungan-hubungan yang dekat (intim) dengan kita. Jika kita melakukan komunikasi ini, kita akan tersadar bahwa kita belum tentu dekat dan tahu segala hal tentang orangtua, teman dekat maupun sahabat kita.

Komunikasi sangat penting dalam sebuah jalinan hubungan pertemanan, karena dengan adanya komunikasi, kalian dengan teman akan saling memahami satu sama lainnya secara mendalam. 

Misalnya, ketika kita memiliki masalah dan kita curhat kepada teman dekat atau sahabat, dari situ mungkin teman atau sahabat merasa bahwa adanya kedekatan dengan kita, karena kita sudah memercayai mereka untuk bercerita tentang masalah yang dialami. Kita pun dapat melihat bagaimana komunikasi antar pribadi dengan teman dekat dilihat dari teori pelanggaran harapan.

Dalam komunikasi antar pribadi terdapat berbagai macam teori salah satunya adalah teori pelanggaran harapan yang dikemukakan oleh Judee Burgoon pada tahun 1978, seorang professor komunikasi dari Universitas Arizona. 

Teori ini menelusuri tindakan-tindakan manusia berekasi terhadap dugaan mereka yang menyimpang, dimana penyimpangan ini dapat dinilai negatif atau positif oleh kita tergantung persepsi atau sudut pandang penerima terhadap si pelanggar. 

Jika dugaan kita sesuai, maka kita akan menilai positif perilaku orang tersebut. Sebaliknya ketika dugaan kita tidak sesuai, kita akan menganggap negatif perilaku orang tersebut. Dugaan pun muncul dari karakteristik orang yang meliputi gender, usia, kepribadian, penampilan, reputasi, dan gaya mereka.

Menurut asumsi teori pelanggaran harapan, setiap orang memiliki harapan atau dugaan terhadap seseorang. Misalnya, kita memiliki dugaan kepada sahabat bahwa ia akan datang ke acara ulang tahun kita, tetapi tiba-tiba ia tidak bisa datang karena ada suatu hal penting yang harus ia selesaikan, padahal ia sudah berjanji akan datang. 

Jika kita mempunyai pengalaman yang sama di posisi sahabat kita, besar kemungkinan kita akan berpikir bahwa tidak masalah karena masing-masing orang pasti mempunyai pekerjaan yang harus mereka selesaikan. 

Tetapi bisa saja kita berpikir bahwa sahabat ini hanya bisa berjanji saja tetapi tidak bisa menepati janjinya. Jadi kita dapat menilai suatu pelanggaran didasarkan bagaimana perspektif atau perasaan kita terhadap si pelanggar contohnya sahabat kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun