Jika kita mempunyai pengalaman yang sama di posisi sahabat kita, besar kemungkinan kita akan berpikir bahwa tidak masalah karena masing-masing orang pasti mempunyai pekerjaan yang harus mereka selesaikan.Â
Tetapi bisa saja kita berpikir bahwa sahabat ini hanya bisa berjanji saja tetapi tidak bisa menepati janjinya. Jadi kita dapat menilai suatu pelanggaran didasarkan bagaimana perspektif atau perasaan kita terhadap si pelanggar contohnya sahabat kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!