Mohon tunggu...
Tuhan Hantu
Tuhan Hantu Mohon Tunggu... -

biarkan misteri tetap jadi misteri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maafkan Aku Negaraku

20 Agustus 2012   10:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:31 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kenapa selalu saja
senyumnya yang hadir
di tiap sesalku
bayang wajahnya selalu mewujud
di tiap gundahku
ku pasrahkan malam
pada bulan
bintang
dan kunang-kunang
ku titipkan gelap
pada jelaga
kesendirianku
ku beri sepi
aku lelah
menunggumu...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun