Mohon tunggu...
Tubagus Urif
Tubagus Urif Mohon Tunggu... Novelis - Penulis biasa aja

Hello I'am Tubagus, udah gitu aja

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Gugur Hujan

1 Desember 2019   13:58 Diperbarui: 1 Desember 2019   13:57 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Janji itu ku beri dalam bingkisan yang rapih

Namun kini kau minggir dan jauh menepih..

Yah puisiku jadi hancur

Akibat lukamu yang menjulur

Aku tak bisa berbuat apa apa

Hanya salam hatiku terakhir menyapa

Aku tak mengerti harus bagaimana

Hanya ucap terakhirku semoga kau bahagia..

Selamat jalan..

Bait arsipku..

Karena kita bait yang terangkum dalam waktu..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun