Mohon tunggu...
Tubagus Indra Rahmadi
Tubagus Indra Rahmadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 2 Prof Dr Apollo: Beban (Expense) dan Biaya (Cost), Expense Vs Cost dan Biaya Pinjaman PSAK 26

17 Mei 2021   13:20 Diperbarui: 17 Mei 2021   15:26 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          Sehingga dengan pengertian diatas dapat dikatakan bahwa beban (expense) merupakan biaya yang harus ditanggung oleh suatu pihak atas pemanfaatan yang telah digunakan untuk keperluan dan aktivitas bisnisnya agar dapat memperoleh keuntungan, sehingga pemanfaatan tersebut menimbulkan terjadinya penurunan ekonomis dan terjadi peningkatan kewajiban yang menyebabkan timbulnya biaya-biaya yang harus ditanggung oleh suatu pihak, sehingga terjadinya pengeluaran, pengurangan aktiva atau timbulnya kewajiban.

Selanjutnya apa saja jenis-jenis beban (expense) ?

Jenis-Jenis Beban (expense)

Beban (expense) dalam akuntansi terdiri 5 jenis yaitu:

1. Beban Akrual (Accrued Expense)

     Beban akrual (Accrued expense) merupakan salah satu beban yang telah terjadi karena akan digunakannya pemanfaatan dari barang atau jasa dalam aktivitas bisnisnya, sehingga menimbulkan beban yang masih harus di bayar yang dimana pembayaran tersebut hanya dapat dilakukan pada periode yang akan datang.

Contohnya: berkaitan dengan bunga wesel. Misalnya PT XYZ pada 1 oktober 2019 menggunakan wesel untuk membeli peralatan kantor sebesar Rp. 200.000.000 dengan bunga 5% dengan jangka waktu 6 bulan, maka jurnalnya

jurnal beban akrual
jurnal beban akrual

2. Beban Kredit Macet (Bad Debt Expense)

     Beban kredit macet (bad debt expense) merupakan salah satu jenis beban yang timbul akibat dari pemberian hutang kepada debitur dalam suatu transaksi bisnis, yang dimana hutang yang diberikan tersebut tidak dapat di tagih atau debitur tidak dapat membayar hutang tersebut, sehingga menyebabkan perusahaan harus menanggung beban hutang yang timbul tersebut.  

Contohnya: PT ABC pada 1 januari 2019 menjual sebuah mesin sebesar Rp 25.000.000 secara kredit kepada XYZ yang akan di lunasi pada 1 oktober 2019. Namun sampai 31 desember 2019 XYZ belum membayar dan PT ABC telah menhubungi ABC serta  telah mengirimkan surat tagihan ke alamatnya, namun tidak ada respon dari XYZ. Maka pada akhir tahun PT ABC berencana untuk menghapus piutangnya (direct write off). Maka jurnalnya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun