Mohon tunggu...
Tubagus Encep
Tubagus Encep Mohon Tunggu... profesional -

Asal Pandeglang, Kakek 1 Cucu, belajar mengajar di madrasah dan ingin terus belajar............E-mail: tebe.ncep@gmail.com, Twitter: @TebeNcep IG: tubagusencep

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mengecap Rasa Kuliner Bali di Signatures Restaurant Hotel Indonesia Kempinski

17 September 2015   10:18 Diperbarui: 17 September 2015   10:44 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Pintu depan signature Hotel Indonesia Kempinski (dokpri)"][/caption]

Memiliki kegemaran terhadap kuliner tradisional Indonesia tidak tergoyahkan walau serbuan kuliner luar demikian hebatnya dengan segala daya tariknya, karena bagi saya kuliner tradisional Indonesia sejatinya bukan saja menyehatkan ketika diolah dengan benar namun kandungan bahan utama serta bumbu-bumbunya ternyata sangat berkhasiat bagi kesehatan tubuh manusia. Beberapa peneliti seperti Daljit Arora ahli mikrobiologi dari Universitas Guru Nanak di Amritsar, India telah membuktikan khasiat bumbu dapur terutama bumbu dapur Asia bagi kesehatan manusia.

[caption caption="Pintu masuk berhiaskan payung dan patung Bali"]

[/caption]

 

Mencintai Kuliner Indonesia bukan saja karena memang rasanya sudah mendarah daging dengan lidah saya namun lebih dari pada itu dengan tetap mencintainya saya ingin tetap membuktikan bahwa banyaknya kuliner barat tidak akan mencabut akar budaya saya.

Maka mendapatkan kesempatan untuk menikmati hidangan tradisional ala Bali-Lombok dalam rangka HUT RI ke 70 dan HUT Signatures Restourant Hotel Indonesia Kempinski yang ke 53 pada hari Selasa, 25 Agustus 2015 lalu tidak saya lewatkan begitu saja.

[caption caption="Kuliner ala Bali yang saya pilih"]

[/caption]

[caption caption="Beberapa makanan Dessert yang saya nikmati di Signatures Restaurant"]

[/caption]

 

Bersama teman blogger satu komunitas dan beberapa blogger dari komunitas lain saya disambut ramah mulai dari lobby hotel hingga pintu utama restoran yang dihiasi dua buah payung ala Bali.

Sambil berjalan memasuki lorong restoran sempat saya lirik sepeda onthel yang diam-diam saya incer untuk berphoto nanti. Sambil mengikuti staff restoran menuju meja yang telah disediakan untuk kami para blogger, pandangan saya langsung tertuju pada photo-photo sang proklamator Bung Karno yang terlihat menonjol dan menjadi bagian sejarah yang terus diabadikan oleh manajemen Hotel Indonesia Kempinski.

[caption caption="Penulis dengan sepeda onthel di signatures restourant"]

[/caption]

Mata saya juga tak lepas dari nuansa restoran yang ditata apik dan berkelas, penataan sofa kayu berwarna hitam berpadu dengan jok warna coklat muda serta nuansa putih pada dinding dan langit-langit yang dihiasi lampu rotan pada atasnya membuat kesan elegan begitu tampak pada restoran ini.

Beberapa meja juga ditempatkan di luar ruang yang berdampingan dengan kolam air serta berhiaskan pohon peneduh kamboja Bali yang tampak indah di pandangan mata.

[caption caption="Photo-photo Soekarno mendominasi ruangan restoran"]

[/caption]

Alih-alih segera menikmati hidangan yang bebas saya makan sepuasnya, saya segera memanfaatkan waktu 3 jam yang diberikan untuk segera memotret seluruh hidangan yang tertata rapih di Signatures Restouran. Sesekali saya minta keterangan dari staff restoran tentang masakan yang saya lihat dan mencatatnya dalam buku kecil saya.

[caption caption="Ruang outdoor yang tampak nyaman dengan nuansa air dan pepohonan lokal yang asri"]

[/caption]

 

[caption caption="Interior yang terlihat elegan"]

[/caption]

 

[caption caption="Lampu bernuansa lokal berpadu interior lain terlihat manis di pandangan mata"]

[/caption]

Usai memuaskan diri mendokumentasikan seluruh ruangan berikut kulinernya pandangan mata saya langsung tertuju dan mengajak serta untuk segera mencicipi hidangan Dessert, yang beragam dan memanjakan perut untuk mencobanya. Saya tak pedulikan lagi urutan tata cara makan (table Manner) karena saya tergoda untuk segera menikmati Pisang Rai Bali, mini cupcake dan coklat-coklat kecil kesukaan saya. Mumpung gratis bro…..:)

[caption caption="Beragam kuliner Bali yang saya cicip di signatures Restaurant"]

[/caption]

[caption caption="Aneka Dessert di Signatures"]

[/caption]

Usai mencicipi kue tradisional yang rasanya smriwing, perut saya langsung tergoda untuk menikmati aneka main course (hidangan utama) ala Bali yang memang disediakan pada hari itu. Saya langsung mengincar Daging bumbu Bali (Braised Beef with Coconut Sauce), Sambal Krecek (Crispy Beef Skin In Mix Sambal), Sate Ayam Plecing (Balinese Cuisine Sate) dan yang sudah saya incer sebelumnya yaitu Bebek Betutu (Slow Roasted Duck with Balinese Spicy)

Terus terang sudah lama saya mengincar bebek betutu kebanggaan masyarakat Bali yang konon diolah dengan cara dibungkus daun pisang, lalu dibungkus lagi dengan pelepah pinang sehingga rapat. Bebek ditanam dalam lubang di tanah dan ditutup dengan bara api selama 6-7 jam sampai matang. Pantesan rasanya nikmat dan empuk sekali.

Tentu saja porsi masing-masing jenis kuliner Bali tersebut saya ambil dalam jumlah kecil saja karena tujuan kunjungan kali ini adalah mencicipi segala aneka kuliner di Signatures Restaurant Hotel Indonesia Kempinski, bukan untuk menghabiskan semuanya hehhehe…

[caption caption="Es krim beragam rasa sebagai Dessert yang dapat dinikmati di Signatures Restaurant"]

[/caption]

 

Walau mengincar kuliner Bali, mata saya tetep saja tak bisa diajak kompromi ketika menyaksikan kuliner non Bali yang terlewat oleh saya dan segera saya jumput beberapa potong ikan Salmon dengan saus lemon (Poach Salmon With Spinach&Lemon Sauce) yang langsung hinggap di piring saya.

Paska menikmati main course ala Bali, godaan es krim wuffle beraneka rasa serta aneka buah segar plus es cendol segera menyusul mengisi perut saya.

Sambil menikmati seluruh aneka kuliner ala Signatures Restaurant yang rasanya sesuai dengan kelas hotelnya, sesekali saya dihampiri mbak Yani sebagai salah satu staff dan dengan ramahnya menyapa dan mempersilahkan untuk mencicipi hidangan lainnya.

[caption caption="Aneka kuliner lokal di signatures Restaurant"]

[/caption]

 

 

Suasana restoran yang elegan dan homy membuat saya tak sadar kalau saya telah menghabiskan tiga jam lamnya di restoran tersebut. Sambil berbisik kepada rekan blogger yang datang bersama yang ternyata pemikirannya sama: berharap untuk bias dating lagi di kesempatan yang berbeda.

Sambil mengucap terima kasih atas kesempatan langka ini, saya dengan berat hati dan berat perut tentunya beranjak meninggalkan restoran elegan ini. Berphoto sejenak dengan Sepeda onthel yang berada di pintu depan menjadi ajang pamungkas dari kunjungan blogger dalam momen 5 Island In 5 Week Indonesian Cullinary di Restoran Signatures tersebut.

[caption caption="Beragam Buah Lokal menanti diseduh"]
[/caption]

Saya pun bersiap kembali menikmati kemacetan ibukota setelah sejenak menghindarinya di Hotel Indonesia Kempinski. Adios..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun