Mohon tunggu...
Tuanku Damanhuri
Tuanku Damanhuri Mohon Tunggu... Penulis - Padang Pariaman Bicara

Lakuang maninjau kalam manyigi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Lubuak Pua "Ampu Syaraknya" Balah Aie

24 November 2024   17:35 Diperbarui: 24 November 2024   17:51 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arus ketidaksetujuan orang banyak itu, oleh Ahmad Yusuf dijadikan vitamin untuk menambah energi dalam berjuang.

"Tak setuju secara bersama, saya turut ke rumahnya masing-masing. Sampai tengah malam, di tengah mereka sedang tidur pulas, saya ketok pintunya untuk bisa berkomunikasi dan berdiskusi, soal masa depan Madrasatul 'Ulum ini," cerita Ahmad Yusuf suatu ketika.

Soal melunakkan yang keras menentang itu, Ahmad Yusuf tidak kehilangan akal. Baginya, hubungan baik ranah dan rantau, menjadi pertanda jalan lurus ini, akan menemui titik terangnya.

H. Toyo, satu dari sekian tokoh rantau asal Lubuak Pua yang punya andil dalam kemajuan dan pergerakan pesantren ini.

"Saya pernah diutus oleh Ahmad Yusuf ke Pekanbaru, menemui H. Toyo ini. Mengabarkan tentang kondisi dan langkah yang harus ditempuh dalam menghadapi semua gejolak ini," kata Ali bin Yusuf.

Pun dalam permainan politik, tak jarang pribadi Ahmad Yusuf pun sering berseberangan dengan kebanyakan sikap politik tokoh masyarakat Lubuak Pua itu sendiri.

Sepertinya, hal demikian sudah menjadi karakter dan cara dia bergaul di tengah masyarakat. Untuknya, berlainan sikap itu hanya sendiri dilakukan.

Dia tidak menyeret lembaga pendidikan dan Surau Pekuburan, untuk langkah politiknya dalam hidup bermasyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun