Mohon tunggu...
Tuanku Damanhuri
Tuanku Damanhuri Mohon Tunggu... Penulis - Padang Pariaman Bicara

Lakuang maninjau kalam manyigi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Antara Ulama yang Bermurid dengan yang Berjemaah

17 November 2024   08:17 Diperbarui: 17 November 2024   08:59 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Islamiyah Buluah Kasok, Nagari Sungai Sariak Buya Jalalen Tuanku Sidi, ulama itu bermacam-macam kategorinya. Ada ulama yang bermurid dan ada pula ulama yang hanya sekedar punya jemaah.

"Ulama yang bermurid ini, boleh disebut sebagai ulama yang tafaqquh fiddin. Dia tak banyak mendatangi, tapi didatangi oleh banyak murid," kata dia, Sabtu 16 November 2024.

Pagi menjelang siang, Sabtu itu kami sudah membuat rencana sebelumnya untuk bertemu dengan Buya Jalalen ini. Kami bertemu di kediamannya.

Tapi tidak membuat janji untuk bersua. Kata Titip Elyas Tuanku Sulaiman, rancak langsung saja kita ke pesantrennya.

Pagi Sabtu, hari cukup cerah. Hujan malamnya masih menyisakan kesejukan, sehingga tak begitu terasa teriknya matahari.

Kami langsung ke pondok. Yakin, pagi itu Buya Jalalen masih memimpin anak siak mengaji di atas anjung.

"Buya di rumah," kata salah seorang kawan santri di Pesantren Madinatul Ilmi itu ketika ditanya Titip Elyas.

Kami langsung balik, tapi berlainan arah dari tempat kami masuk lokasi tadi. Dan memang, kediaman Buya Jalalen ini tak begitu jauh dari pesantren tersebut.

Di samping mengasuh pesantren besar, Buya Jalalen ini adalah "kiblatnya" ulama di VII Koto Sungai Sariak. Maka, ketika kami ingin menulis tentang mendiang H. Ahmad Yusuf Tuanku Sidi, Pimpinan Pondok Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuak Pua, kami merasa kurang lengkap kalau tidak bertemu dan mengaji dengan Buya Jalalen ini.

"Saya memang seangkatan dengan Ahmad Yusuf Tuanku Sidi," kata dia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun