Firdaus, Ketua Tim tak mau diam. Dia kontak Ustadz Sehabuddin, Ketua DMI Padang Panjang sekaligus Ketua Masjid Jami' Nurul Huda.
Ustadz Ade akrabnya, pun dengan cepatnya merespon kedatangan tim di masjid yang terkenal buka 24 jam itu. Masjid yang ramah segala-galanya.
Mendengar Gus Firdaus menyebut ada Prof Duski Samad yang mau datang, Ustadz Ade antusias.
Sehingga tidak sekedar ngopi di masjid itu, rombongan DMI Sumbar dan CT Arsa Foundation disuguhkan gorengan hangat oleh tuan rumah, Ustadz Ade.
"Ambo shalat dulu, Buya," kata Walinagari Seri Mesra menyapa rombongan yang duluan tiba di Masjid Jami' Nurul Huda.
Walinagari muda dan lincah ini pun mengajak rombongan ke Jorong Aie Mancua. Tak jauh dari Silaing Bawah, tempat Ustadz Ade berkegiatan.
Pas di perbatasan Kota Padang Panjang dengan Tanah Datar. Di seberang sungai, di sebuah tenda besar pengungsian yang disediakan Kemensos RI, masyarakat Aie Mancua pun sudah berkumpul di sana.
48 paket bantuan logistik berupa alat pembersih dan kelengkapan anak sekolah, dibagikan di pengungsian itu.
"Atas nama DMI Sumbar dan CT Arsa Foundation, kami turut berduka cita atas musibah banjir bandang yang menerjang Lembah Anai," ulas Prof Duski Samad, penasehat tim.
Guru Besar UIN Imam Bonjol Padang ini mengajak masyarakat Aie Mancua untuk selalu bersabar, dan mengambil i'tibar dari bencana alam tersebut.
Antusias masyarakat dan anak-anak Singgalang yang umumnya sekolah dan mengaji di Padang Panjang ini, menerima paket bantuan menyumbulkan semangat tim untuk terus berbuat di tengah musibah besar Sumatera Barat itu.