Basafa juga disebut sebagai muktamar kaum Shatariyah. Tentu bagian dari kelanjutan tradisi dan pengajian yang diwarisi langsung dari Syekh Burhanuddin.
Heri Firmansyah Tuanku Khalifah menyebutkan, bahwa Basafa tidak diatur, tetapi sudah teratur sejak dulunya.
Makanya, dalam momen Basafa itu, beragam wirid dilakukan, sesuai yang diajarkan gurunya jemaah, atau pemimpinnya saat Basafa.
Heri Firmansyah Tuanku Khalifah ini adalah Khalifah ke XV Syekh Burhanuddin.Â
Bujang menyebutkan, bahwa wirid ziarah yang dimulai dari Tuanku Bagindo Lubuak Pua terus ke Aceh, tetap ke Syekh Burhanuddin dulunya.
Ini merupakan warih bajawek, pusako batarimo dari Tuanku Bagindo Lubuak Pua dulunya.
Di VII Koto lama, Tuanku Bagindo Lubuak Pua tidak asing lagi. Seorang ulama besar yang menjadi niniak mamak, suluah bendang di tengah masyarakat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H