Mohon tunggu...
Tuanku Damanhuri
Tuanku Damanhuri Mohon Tunggu... Penulis - Padang Pariaman Bicara

Lakuang maninjau kalam manyigi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Spritualitas Tuanku Bagindo Lubuak Pua yang Tidak Pernah Padam

7 Januari 2024   10:09 Diperbarui: 7 Januari 2024   11:22 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin 8 Januari 2024 ini jemaah Majlis Zikir dan Sholawat Al-Wasilah Padang Pariaman melakukan rangkaian ritual ziarah.

Menggunakan dua bus pariwisata, rombongan dibawah pimpinan Amrizal Tuanku Sutan, Buya Bustanul Arifin Khatib Bandaro dan Nursyamsu alias Bujang ini memulai ritual ziarah di Lubuak Pua.

Menziarahi makam guru umat, ulama terkenal punya banyak jaringan dan jemaah. 

Setidaknya, jemaah ini punya silsilah pengajian yang tersambung dengan Tuanku Bagindo Lubuak Pua, sehingga menjadi langkah pertama untuk langkah selanjutnya ke Aceh, dimulai di Lubuak Pua.

Muhammad Umar nama ulama itu. Bergelar Tuanku Bagindo. Gelar Tuanku Bagindo ini sepertinya mengalahkan namanya sendiri. 

Lekat dan populer Tuanku Bagindo yang hidup dan mashur dari 1875 - 1955 M ini, menjadi panutan tersendiri di zamannya.

Tuanku Bagindo Lubuak Pua. Ini yang paling populer dan dianggap sakral. Banyak pengikut, menjadikan dia guru spiritual yang disegani dan dihormati.

Karya besar Tuanku Bagindo ini banyak tersebar di seputar Balah Aie dan dinikmati oleh masyarakat sampai hari ini.

Surau dan masjid yang terbengkalai di zaman dia, tak ada yang tidak selesai. Dia punya cara tersendiri untuk membuat bangunan surau itu selesai.

Cara yang dilakukan Tuanku Bagindo, adalah "menghidupkan" surau dan masjid itu. Menghidupkan yang diawali dengan dia sendiri yang memulai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun