Mohon tunggu...
Tuanku Damanhuri
Tuanku Damanhuri Mohon Tunggu... Penulis - Padang Pariaman Bicara

Lakuang maninjau kalam manyigi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Membaca Keunikan Madrasatul 'Ulum

5 Januari 2024   20:34 Diperbarui: 5 Januari 2024   20:40 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangunan utama Pesantren Madrasatul 'Ulum Lubuk Pandan saat ini. (foto dokpri)

"Di sini kalian pantau, tapi di kampung kalian sudah garing," celoteh Buya dalam mengaji, yang tentunya tamsilannya sangat dalam.

Artinya, alumni Madrasatul 'Ulum ketika tiba di Surau Lubuk Pandan dia tetap pantau. Ya, laksana pantau, seekor ikan kecil yang banyak kita temui di sawah.

Tapi kalau di kampung sudah ikan garing. Ya, ikan besar yang jadi favorit oleh banyak orang.

Artinya, di kampung yang alumni itu banyak orang menyapa dia dengan tuanku. Tapi di Lubuk Pandan dia tetap sianu. Buya tetap saja memanggilnya dengan menyebut nama dia.

Afredison yang pernah jadi majlis guru di Madrasatul 'Ulum ini merasakan keunikan Surau Lubuk Pandan itu dengan surau lain.

Yang kentara itu keunikan Lubuk Pandan, adalah perkara pemberian gelar tuanku ke santri yang sudah tamat kelas tujuh.

Disebut unik, Buya mentradisikan tidak ada pemberian gelar tuanku ke santrinya. Tapi alumni Madrasatul 'Ulum banyak juga yang jadi tuanku.

Yang memberikan gelar tuanku sepenuhnya keluarga santri itu sendiri. Apapun gelarnya, itu sepenuhnya dari kampung santri terkait.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun