Mohon tunggu...
Tuanku Damanhuri
Tuanku Damanhuri Mohon Tunggu... Penulis - Padang Pariaman Bicara

Lakuang maninjau kalam manyigi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Membangkitkan Kembali Kisah Lubuak Urek

28 Desember 2023   11:43 Diperbarui: 28 Desember 2023   11:44 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati Wisata Alam dan Pemandian Lubuak Urek. (foto dokpri)

Di atas lubuk itu berdiri sebuah pohon kayu besar, yang uratnya banyak bersileweran di atas permukaan air sungai.

Tentu lubuk itu juga sebagai tempat pemandian oleh masyarakat dulunya. Maklum, orang dulu banyak menjadikan sungai sebagai sumber kehidupan.

Di sungai masyarakat mandi, mencuci, hingga membuang hajat. Dan di pinggir sungai sering dibuat sumur. Sumur alami yang airnya dibawa pulang untuk memasak sehabis mandi di sungai.

Tapi, sekarang sudah jarang orang mandi sungai. Semua rumah penduduk tersedia sumur dan air bersih dari PDAM tentunya.

Sepertinya Lubuak Urek punya kisah tersendiri. Kisah panjang, dan bisa jadi sejarah penting dalam Nagari Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman.

Dibuatnya kawasan wisata ini, paling tidak pemiliknya ingin membangkitkan yang terendam, menggali sejarah peradaban zaman dulu, zaman dimana manusia belum sebanyak sekarang.

Sebagian tempat yang punah akibat hempasan Sungai Batang Ulakan akan diperbaiki dan dibuat kokoh tentunya.

Di momen libur itu, kami berhabis hari di situ. Penat mengelilingi, menaiki dan menuruni kawasan itu, sore menjelang senjang kami membikin konten.

Konten budaya, khusus budaya Piaman bersama Daeng Satria, Kamal Guci dan Ajo Simuih.

Paling tidak, kami ingin kembali menghidupkan suasana Lubuak Urek yang nyaman dan damai untuk wisata keluarga.

Menghidupkan suasana palanta lapau yang sering jadi pembicaraan rang Piaman dalam memutus sebuah soal sosial kemasyarakatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun