Wisata Alam dan Pemandian Lubuak Urek namanya. Sumber airnya dari mata air, alamnya yang sejuk, tapi kini destinasi wisata itu bagaikan hidup segan mati tak mau.
Senin 25 Desember 2023, saya diajak Tomy Chandra ke sana. Saya pun menyatakan kesiapan untuk ke sana, karena selama ini hanya mendengar cerita dari banyak orang tentang wisata ini.
Terletak di Sicincin, tak jauh dari Pauh Kambar, tempat Tomy Chandra tinggal. Saya terkejut, ketika pertama tiba di lokasi itu, semua fasilitas bagaikan barang tak terurus.
Tapi, Herman, sang pemilik wisata itu tengah bekerja bersama sejumlah tukang bangunan. Dia sedang mengerjakan bangunan kecil, pas di gerbang Lubuak Urek itu benar.
Menurut sepengetahuan Tomy Chandra, Lubuak Urek ini trend sejak empat tahun belakangan.
Hampir tiap hari ada saja orang mandi di kolam renang yang tersedia, dan menggelar sejumlah permainan di air serta di alam.
Tersedia live musik dan tempat nongkrong sambil diskusi alias ota lapau istilah Piaman-nya.
Sering mampir tokoh masyarakat dan tokoh politik, melahirkan konten rancak dalam mengedukasi masyarakat.
Dulu, tapi belum dulu benar, baru kemarin terasanya, Lubuak Urek sumber inspirasi. Lubuak Urek punya sejarah penting, yang hingga kini Lubuak Urek itu sendiri masih ada.
Ya, kawasan terdalam di Sungai Batang Ulakan yang mengalir deras di bagian bawah kawasan ini.