Dari masjid ini kita belajar toleransi. Artinya, perbedaan cara beramal, beda cara pandang adalah mutlak dan hukum alam.
Masjidil Haram memfasilitasi itu semua. Dari masjid ini kita belajar terhadap menerima segala bentuk perbedaan.
Yakin dan tahu kita, bahwa yang dinilai oleh Tuhan ketaqwaan seseorang. Status sosial, ketika sudah di Masjidil Haram, sama semuanya.
Kemudian, Masjidil Haram Mekkah adalah tempat awal Nabi Muhammad Saw mengalami peristiwa israk mi'raj. Sebuah peristiwa hebat, diperjalankan ke tempat jauh, tapi waktunya sebentar.
Perjalanan israk mi'raj adalah perjalanan suci, dari masjid ke masjid saat israk, yakni minal Masjidil Haram ilal Masjidil Aqsha.
Lalu, setelah didampingi sejumlah para nabi dan rasul di Masjidil Aqsha, Nabi Muhammad Saw dimi'rajkan ke langit sampai ke Singgasana Tuhan.
Dan peristiwa ini menjadi tonggak awal wajibnya shalat lima waktu sehari dan semalam dalam ajaran Islam.
Sungguh sebuah keistimewaan yang amat luar biasa diletakkan oleh Allah SWT di Masjidil Haram.Â
Mekkah terkenal sebagai kota yang aman. Siapa yang datang berhaji dan umrah ke sana, akan dijamin keamanannya.
Dan pelayanan terhadap tamu Allah ini oleh Kerajaan Arab Saudi terus ditingkatkan dari masa ke masa.
Pantas, ketika seseorang berhasil melakukan haji dan umrah, sepulang dari situ tak pernah jenuh untuk berpikir bagaimana tahun depan bisa lagi ke sana.