Masjidil Haram adalah masjid pertama di muka bumi ini. Tak heran, setiap umat Islam diwajibkan ke masjid itu, paling tidak sekali seumur hidup.
Itulah rukun Islam yang kelima, menunaikan ibadah haji bagi yang mampu. Nah, rukun haji dan umrah banyak terpusat di Masjidil Haram.
Masjidnya luas dan besar, mencapai 88.000 meter persegi, dengan kapasitas 220.000 jemaah. Masjid ini selalu dirombak dan diperbaharui, sesuai situasi dan kondisi umat Islam yang cenderung meningkat tiap tahunnya menunaikan haji dan umrah.
Masjid ini juga disebut sebagai Baitullah. Ka'bah yang menjadi kiblat setiap waktu shalat, berada di tengah Masjidil Haram.
Subhanallah, masya Allah, ini bisik-bisik jemaah yang terdengar ketika sampai di Masjidil Haram ini.
Betapa tidak, masjidnya besar, indah, kokoh se kokoh iman dan Islam di hati masyarakat muslim. Bersih se bersih hati mau datang berhaji dan umrah ke sana. Satu kali saja kita shalat di situ, nilainya mencapai 100.000 ribu kali shalat di masjid lain, selain Masjid Nabawi di Madinah.
Arsitektur Masjidil Haram khas tersendiri, tak bisa dibuat di Indonesia. Masjidil Haram bagian tengahnya lepas, tak beratap kubah seperti masjid di kampung kita.
Sehingga jemaah beribadah di dalamnya saat melihat ke atas, langsung terlihat langit yang indah.
Jemaah umrah Majlis Zikir dan Sholawat Al-Wasilah Sumbar tiba di masjid ini Selasa dinihari, setelah terlebih dulu memanfaatkan waktu ziarah di Madinah selama lima hari.
Lalu, masjid kedua di muka bumi adalah Masjidil Aqsha di Palestina. Masjid inilah kiblat pertama umat Islam, sebelum ke Ka'bah di Mekkah.