Oleh karena itu, beruntunglah bagi setiap orang Aceh yang berkesempatan menikmati hidangan meugang bersama keluarganya. Karena ini merupakan momentum mempererat hubungan keluarga dalam kebersamaan saat menyantap daging meugang. Jarang-jarang dilaksanakan.
Selain itu, tradisi ini merupakan wujud suka-cita orang Aceh dalam menyambut hari suci. Maka pantaslah orang Aceh bergembira dan bersyukur saat hari meugang tiba. Sebab tak lama kemudian, hari suci pun sudah siap untuk disambut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!