Mohon tunggu...
Nyonya Besar
Nyonya Besar Mohon Tunggu... Lainnya - Akun Verified

Sering marah, tapi gak suka marah, hobinya masak, padahal gak bisa juga, senang kalau menang di debat kusir, sering juga mikir yang gak penting-penting, trus marah-marah, gak bisa berhenti makan (saya hanyalah wanita biasa), bahagia saat nonton drama korea sambil nangis sesegukan, tidak punya bakat olahraga tapi kecanduan badminton dan voli. Pengennya suka nulis, tapi malas baca, malas tidur, lebih malas lagi kalau bangun, lemah hati tapi bohong demi imej.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

4 Pertanyaan untuk Dongeng Cerita Telaga Bidadari Versi 3

14 April 2020   20:45 Diperbarui: 14 April 2020   20:43 1180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dopamin berhubungan dengan rasa kepuasan, rasa bahagia. Bukan hal yang pasti bahwa nasehat di dalam cerita akan tertanam di pikiran semua pendengarnya, hanya buat sebagian saja. Yah, namanya juga usaha kan?!

(4) Mengapa dongeng telaga beidadari yang diubah?

Dongeng telaga bidadari yang versi terdahulu (baik versi Jawa maupun Kalimantan) menyiratkan pesan moral bahwa mencuri tidak baik, bahwa sebaik-baiknya seseorang menyembunyikan kesalahannya, akhirnya akan terbongkar dan ia akan menderita karena perbuatannya. 

Ada pesan lain yang bisa tersirat, bahwa seseorang boleh melakukan segala cara, seperti mencuri dan berbohong, untuk mendapatkan sesuatu dan bahkan sebelum ia mendapatkan hukumannya, ia masih bisa hidup bahagia seperti tidak ada salah sama sekali. Jadi dengan dasar ada kemungkinan salah pesan tadi, saya mengubah cerita telaga bidadari. 

Pesan yang ingin disampaikan bahwa orang baik akan mendapatkan kebaikan, bahwa kebaikan tidak perlu dipamerkan. Bahwa terkadang perlu pengorbanan untuk sesuatu yang kita inginkan. Perlu waktu 3 hari bagi saya untuk mengubah jalan cerita telaga bidadari. Bagaimana dengan Anda? Berani mencoba?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun