Mohon tunggu...
Newbie
Newbie Mohon Tunggu... -

Aliran Naturalisme

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Senja, Seorang Wanita dan Kisah Ini (6)

16 Mei 2016   20:29 Diperbarui: 16 Mei 2016   20:47 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku hanya bisa tersenyum dan menganggukan kepala. Aku hanya berpikir tak enak bila terus menolak tawaran yang baik dan tulus ini. 

Sekitar pukul 18.40 aku pamit dan pulang kerumah.

***

Silaturahmi yang sudah di bangun di antara Kami, membuat Aku akrab dengan anak nya, Hendra maupun Santi.

Seiring waktu berjalan, Andy menjadi Akrab dengan Ku. Dia sering bermain di Halaman rumah atau Kadang di dalam Rumah Ku ketika Ibu nya sibuk bekerja di Rumah sebagai Ibu Rumah Tangga.

Tak Jarang Santi pun berkunjung Ke Rumah kala Dia selesai dengan pekerjaan nya. Kini aku tak sendiri Lagi. 

Lelaki Tua ini kini telah memiliki Sang Mawar Mencium harum Aroma Mawar dari Dekat namun Tak berani memetik Mawar itu. Memandang Mawar itu saja sudah membuat nya Bergejolak dan Membuat Imajinasi Liar nya bangkit dalam Tidur Lelap Panjang.

Memiliki ? Tidak, Aku tidak memiliki Sang Mawar

Tapi Aku merawat Sang Mawar yang tertanam Sendiri

Menemani hari hari Sang Mawar 

Menyinari Menyirami Dia dengan Ketulusan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun