Mohon tunggu...
Yonatan Christian Arjune
Yonatan Christian Arjune Mohon Tunggu... Lainnya - Tsu Natan

Remaja biasa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gastritis: Cari Tau Penyebab dan Cara Pengobatannya

8 Juni 2023   21:06 Diperbarui: 8 Juni 2023   21:08 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: RSI Siti Hajar Sidoarjo

Pengertian Gastritis

Gastritis adalah kondisi medis yang ditandai oleh peradangan pada dinding lambung. Lambung adalah organ berbentuk seperti kantong yang terletak di bagian atas perut dan berperan dalam pencernaan makanan.

Peradangan pada dinding lambung dapat terjadi ketika lapisan mukosa lambung mengalami iritasi atau kerusakan. Ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk infeksi bakteri Helicobacter pylori, penggunaan jangka panjang obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), konsumsi alkohol secara berlebihan, merokok, stres, dan gangguan autoimun.

Ketika terjadi peradangan pada lambung, sel-sel yang melapisi lambung dapat mengalami kerusakan atau erosi. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti nyeri perut atau ketidaknyamanan pada perut bagian atas, perut terasa kembung, mual, muntah, penurunan nafsu makan, perut kembung, dan perasaan cepat kenyang saat makan.

Penyebab Gastritis

Gastritis dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang meliputi:

1. Infeksi Helicobacter pylori: Bakteri H. pylori adalah penyebab utama gastritis. Bakteri ini bisa menginfeksi lambung dan mengganggu keseimbangan asam lambung serta merusak lapisan pelindung mukosa lambung.

2. Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID): Obat NSAID seperti aspirin, ibuprofen, atau naproxen dapat menyebabkan iritasi pada dinding lambung dan meningkatkan risiko gastritis. Penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi obat NSAID dapat merusak lapisan pelindung mukosa lambung.

3. Konsumsi alkohol: Minum alkohol secara berlebihan dapat merusak dinding lambung dan menyebabkan peradangan.

4. Merokok: Zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok dapat merusak dinding lambung dan meningkatkan risiko terjadinya gastritis.

5. Stres: Stres kronis dapat mempengaruhi fungsi sistem pencernaan dan menyebabkan peradangan pada dinding lambung.

6. Gangguan autoimun: Dalam beberapa kasus, sistem kekebalan tubuh dapat salah mengenali sel-sel lambung sebagai benda asing dan menyerangnya, menyebabkan peradangan dan kerusakan pada lapisan mukosa lambung. Ini dikenal sebagai gastritis autoimun.

7. Gangguan pencernaan lainnya: Beberapa gangguan pencernaan seperti penyakit radang usus, penyakit Crohn, atau kolitis ulseratif dapat menyebabkan gastritis.

8. Gangguan sirkulasi darah: Gangguan sirkulasi darah ke dinding lambung, seperti penyakit vaskular atau penyakit arteri koroner, juga dapat menyebabkan gastritis.

Penting untuk diingat bahwa kombinasi faktor-faktor di atas atau kondisi kesehatan yang unik untuk setiap individu dapat berkontribusi terhadap gastritis. Jika Anda mengalami gejala gastritis atau memiliki kekhawatiran terkait kesehatan pencernaan Anda, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.


Gejala Gastritis

Gejala gastritis dapat bervariasi antara individu. Beberapa gejala umum yang sering terkait dengan gastritis meliputi:

1. Nyeri perut atau ketidaknyamanan: Nyeri perut atau sensasi tidak nyaman pada perut bagian atas adalah gejala yang umum terkait dengan gastritis. Rasa sakit ini bisa bersifat tumpul atau tajam dan dapat muncul secara periodik atau terus-menerus.

2. Mual dan muntah: Banyak orang dengan gastritis mengalami mual, terutama setelah makan. Beberapa juga bisa mengalami muntah.

3. Perut kembung: Rasa perut terasa penuh atau kembung adalah gejala umum yang terkait dengan gastritis.

4. Gangguan pencernaan: Gastritis dapat menyebabkan gangguan pencernaan, termasuk mulas, rasa terbakar di perut atau dada (heartburn), dan bersendawa yang berlebihan.

5. Perubahan nafsu makan: Gastritis bisa mempengaruhi nafsu makan. Beberapa orang mungkin mengalami penurunan nafsu makan, sementara yang lain mungkin mengalami rasa kenyang cepat saat makan hanya sedikit makanan.

6. Mual setelah makan: Makanan tertentu atau makan berlebihan dapat menyebabkan mual atau ketidaknyamanan pada perut bagi orang dengan gastritis.

7. Perubahan tinja: Gastritis dapat menyebabkan perubahan pada tinja, seperti tinja yang lebih gelap atau tinja yang mengandung darah.

Penting untuk diingat bahwa gejala gastritis dapat bervariasi dalam tingkat keparahan dan durasinya. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut atau memiliki kekhawatiran tentang kesehatan pencernaan Anda, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan diagnosis yang tepat.

Pengobatan Gastritis

Pengobatan gastritis bertujuan untuk mengurangi peradangan, menghilangkan gejala, dan memulihkan kesehatan lambung. Pengobatan gastritis dapat melibatkan langkah-langkah berikut:

1. Penghindaran pemicu: Hindari faktor pemicu yang dapat memperburuk gastritis, seperti penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) atau alkohol. Jika gastritis disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori, pengobatan antibiotik akan diberikan untuk menghilangkan infeksi.

2. Obat antasida: Obat antasida dapat digunakan untuk mengurangi keasaman lambung dan meredakan gejala seperti nyeri perut dan mulas. Antasida biasanya tersedia dalam bentuk tablet atau sirup, dan dapat dibeli bebas di apotek.

3. Penghambat pompa proton (PPI): PPI adalah obat yang menghambat produksi asam lambung. Mereka membantu meredakan gejala dan membantu proses penyembuhan lambung. Obat-obatan ini biasanya hanya tersedia dengan resep dokter.

4. Obat penghambat histamin-2 (H2 blocker): Obat H2 blocker bekerja dengan mengurangi produksi asam lambung. Mereka membantu meredakan gejala gastritis dan dapat digunakan sebagai alternatif atau bersamaan dengan PPI.

5. Pengelolaan stres: Mengelola stres dapat membantu mengurangi gejala gastritis. Teknik relaksasi, olahraga, dan perubahan gaya hidup yang sehat dapat membantu mengelola stres.

6. Perubahan pola makan: Menghindari makanan yang memicu gejala gastritis, seperti makanan pedas, asam, berlemak, atau berminyak, dapat membantu mengurangi peradangan pada lambung. Sebaiknya mengonsumsi makanan sehat, tinggi serat, rendah lemak, dan membagi makanan dalam porsi kecil dan sering.

Selain itu, dokter juga dapat merekomendasikan suplemen atau terapi lainnya untuk membantu meredakan gejala dan mempercepat penyembuhan. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan rekomendasi pengobatan yang tepat sesuai dengan penyebab dan tingkat keparahan gastritis Anda.

Pertolongan Pertama Pada Gastritis

Berikut adalah beberapa tindakan pertolongan pertama yang dapat dilakukan saat mengalami gejala gastritis:

1. Beristirahat: Jika Anda mengalami nyeri perut atau ketidaknyamanan akibat gastritis, penting untuk memberi waktu istirahat yang cukup bagi tubuh. Hindari aktivitas yang berat dan cobalah untuk rileks.

2. Minum air putih: Minum air putih dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah dehidrasi. Hindari minuman berkafein atau beralkohol, karena dapat memperburuk iritasi lambung.

3. Hindari makanan yang memicu gejala: Jika Anda mengidentifikasi makanan atau minuman tertentu yang memperburuk gejala gastritis, hindarilah konsumsi makanan tersebut untuk sementara waktu. Pilih makanan yang lebih ringan dan mudah dicerna.

4. Gunakan bantal atau posisi tidur yang tegak: Saat tidur atau beristirahat, coba menggunakan bantal tambahan atau mengatur posisi tidur agar tubuh lebih tegak. Hal ini dapat membantu mencegah refluks asam dan meredakan nyeri perut.

5. Hindari stres: Stres dapat memperburuk gejala gastritis. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam-dalam, atau melakukan aktivitas yang menenangkan untuk mengurangi stres.

6. Konsumsi obat antasida: Obat antasida yang dijual bebas dapat membantu meredakan gejala gastritis sementara. Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan atau konsultasikan dengan apoteker sebelum mengonsumsinya.

7. Kompres hangat: Jika nyeri perut terasa lebih buruk, Anda dapat mencoba mengompres perut dengan handuk hangat atau bantalan pemanas yang diletakkan di atas perut. Kompres hangat dapat membantu meredakan nyeri.

Penting untuk diingat bahwa tindakan pertolongan pertama ini bersifat sementara dan tidak menggantikan konsultasi dengan dokter. Jika gejala gastritis berlanjut atau semakin parah, segera hubungi dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan rekomendasi pengobatan yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun