Mohon tunggu...
Topan Setiadipura
Topan Setiadipura Mohon Tunggu... Peneliti -

…berusaha menjadi pelayan yg baik

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Emang Bawaan Reaktor Nuklir Ini... Pasif

15 Agustus 2016   05:32 Diperbarui: 16 Agustus 2016   00:25 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hmm..setelah sebelumnya mampu bermain-main dengan analisis kritikalitas, maka hal yang perlu dilakukan oleh seorang desainer reaktor nuklir adalah analisis kecelakaan. Apa yang terjadi klo terjadi skenario kecelakaan??…ini yang harus dijawab, Ok setidaknya dengan analisis komputasi.

Ringkasnya…bs gak kita mensimulasikan reaktor PBR dan menghasilkan karakteristik seperti gambar pertama diatas ??

Ok…sy coba dengan tools yang sedang sy pelajari ini, dengan desain HTRModul 200 MWt lalu diskenariokan kecelakaan hilangnya pendingin….dan

yaap…diatas kertas ehh didalam komputer, model sy untuk HTRModul 200MWt yang terkenal itu sudah OK, juga model untuk analisis kecelakaannya. Temperatur bahan bakar naik hingga mencapai maksimum hampir 1600 der C, lalu turun lagi. Hanya memang sy cuma jalankan hingga 100jam setelah reaktor padam.

Lalu..biar deket-deket ama desain RDE, sy scale down reaktornya hingga daya 10MWt, geometrinya radius 1m dan tinggi 2m, juga bahan bakarnya sy ganti dengan bahan bakar HTR-10, lalu dimulai skenario yang sama….daan

Mirip diatas hanya pada skala yang lebih kecil…temperatur maksimum hanya diatas 600 der C.

Ok deh..udah dulu dengan desain mendesain nya. Kembali…cukup fokus pada tren nya…angka detail mungkin kurang pas, namanya juga desain-desainan.

(reblog diantara catatan dinas belajar sebulan di Idaho Nat. Laboratory tahun 2015 lalu)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun